Ini adalah hari ke 9 dari BPN30DayChallenge.
Seharusnya tema utama yang harus ditulis yaitu 5 Blogger favorite beserta
alasannya. Tapi karena aku terbilang masih sebagai blogger pemula, aku ga bisa
menulis tema tersebut karena belum terlalu tahu banyak tentang para blogger. Dan
akhirnya terpaksa memilih tema pengganti “Kota-Kota Yang Pernah Aku Tinggali”. Dalam
tulisan kali ini aku menyebutkan sebanyak 3 kota yang pernah aku tinggali. Yaa meskipun
tidak lama, tapi setidaknya aku mendapatkan beberapa hal baru yang belum pernah
aku dapatkan.
Pertama, adalah kota Trenggalek. Terlalu
besar untuk disebut sebagai kota karena pada dasarnya memang Trenggalek masih
berupa kabupaten dengan 14 kecamatan yaitu Tugu, Karangan, Trenggalek, Bendungan,
Pogalan, Gandusari, Kampak, Suruh, Pule, Dongko, Panggul, Watulimo, Munjungan,
dan Durenan. Jadi aku ralat menjadi Kabupaten Trenggalek. Di Trenggalek inilah
aku dilahirkan dan juga dibesarkan, bahkan masih stay di sini hingga sekarang. Trenggalek merupakan kota kecil
dengan sejuta pesona. Sangat banyak tempat wisata yang ada di Trenggalek,
terutama pantai, karena posisinya yang terletak di jalur selatan. Namun masih
banyak pula daerah bukit dan pegunungan di Trenggalek. Meskipun di kota kecil,
aku sangat betah tinggal di kota ini. Udara disini termasuk sejuk karena selain
masih banyak pohon dan hutan, tidak terlalu banyak kendaraan yang berlalu
lalang. Banyak diantara masyarakat Trenggalek yang merantau ke luar daerah,
bahkan menjadi TKI di luar negeri karena di Trenggalek agak susah untuk mencari
pekerjaan, dan juga UMR yang masih terbilang rendah. Lowongan kerja di
Trenggalek hanya berkisar di toko. Memang ada industri pabrik, tapi hanya
beberapa dan itupun pabrik yang tidak terlalu besar. Di sini tidak ada mall
layaknya di kota besar, tetapi ada beberapa supermarket terbilang agak besar di
area jantung kota. Kalaupun sedang bosan di rumah, aku pergi keluar,
paling-paling ke cafe-cafe kecil yang ada di tengah kota karena saat ini bermunculan
banyak cafe-cafe untuk sekedar ngopi atau nongkrong bersama teman-teman sambil
Wi-fi an. Karena tidak ada mall besar seperti di kota besar, jadi pilihannya
hanyalah cafe, hutan kota, taman kota, atau alun-alun. Beberapa waktu lalu juga
telah diresmikan gedung bioskop baru oleh bupati Trenggalek, Pak Emil. Jadi nonton
film bioskop tidak perlu keluar kota deh, meskipun aku sendiri belum pernah
nonton sih hehe. Mungkin next time
akan berkunjung ke Cineplex New Star Trenggalek.
Kota kedua adalah Kediri. Aku pernah
tinggal dan berkepentingan di kota Gudang Garam ini selama kurang lebih 4,5
tahun. Kenapa tinggal di kota ini? Yaa karena aku menempuh pendidikan S1 di
sini. Selama sekitar 3 tahun aku hidup menjadi anak kos. Bukan anak kos abadi
yaa karena ya gitu sering pulang ke rumah Trenggalek hihihi. Aku tinggal masih
di sekitar pusat kota karena kampus masih berada di area kota dan tidak jauh
dari rumah kos ku, sekitar 500meteran. Selama tinggal di Kediri aku merasakan
beberapa perbedaan dengan di Trenggalek, diantaranya suhu udara, kemacetan,
pusat perbelanjaan, keadaan air, dan beberapa perbedaan lainnya. Suhu di Kota
Kediri sangat panas. Berbeda dengan di Trenggalek yang cenderung sejuk,
panaspun tak sepanas di Kediri. Kendaraan pun lebih banyak di Kediri sampai
menimbulkan kemacetan, apalagi saat jam berangkat dan pulang kerja atau sekolah,
beeuuhh mantap dah. Di Kediri ini aku bisa menemukan beberapa pusat
perbelanjaan atau mall yang besar
seperti Kediri Mall, Sri Ratu, dan beberapa lainnya. Namun dengan adanya
fasilitas yang lengkap dapat membuat kita menjadi lebih konsumtif. Banyak
perbedaan di Kediri dengan tempat tinggalku Trenggalek, bahkan sampai keadaan
air pun berbeda. Air di Kediri tak sedingin dan sesegar di rumahku. Entah karena
apa aku kurang tahu. Untuk makanan, aku cenderung suka makanan di Kediri karena
menurut lidahku makanan di Kediri enak loh, tapi tetep ga seenak masakan emakku
hehehe. Aku tidak terlalu banyak mengunjungi tempat di Kediri karena
kepentinganku untuk kuliah dan jarang ada waktu senggang. Akhir pekan aku lebih
memilih untuk pulang ke Trenggalek daripada hang out di Kediri.
Kota ketiga adalah Malang. Aku tidak
akan bercerita banyak tentang Kota Malang karena aku tinggal di kota ini hanya
sekitar 4-5 hari. Memang tidak lama karena pada saat itu aku mengikuti tes
masuk perguruan tinggi, dan kurang beruntung, jadi gagal cita-cita hidup di
kota Malang huhu. Tapi selama beberapa hari itu aku merasa nyaman. Malang
terkenal dengan udaranya yang sangat dingin, dan yaa aku benar-benar
merasakannya. Air pun sangat-sangat
dingin luar biasa apalagi saat pagi hari, bakalan takut mandi. Tempat wisata dan
tempat hang out tidak diragukan lagi, tentu banyak sekali karena di kota ini
cenderung lebih banyak mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Di Malang
ini kita bisa menemukan banyak pusat pendidikan, seperti sekolah, universitas negeri
maupun swasta keren-keren dengan lokasi yang sangat berdekatan. So, tidak heran
dong kalau mayoritas anak muda pendatang yang hidup di sini menjadi anak kos. Pada
saat itu aku mengikuti tes 2x, yang pertama di Universitas Merdeka dan yang
kedua di Universitas Negeri Malang. Meskipun kurang beruntung, setidaknya sudah
bisa merasakan tegangnya mengikuti tes masuk ke PTN. Satu hal lagi yang aku
suka yaitu orang-orang cenderung cuek dengan orang lain, tidak banyak diantara
mereka yang suka memperhatikan gerak-gerik orang lain didepannya, karena aku
sering menjadi pusat perhatian orang-orang, dan jujur saja aku sangat tidak
nyaman.
Itulah 3 kota yang pernah aku
tinggali, salah satunya yaitu kotaku tercinta Trenggalek. Kalau disuruh memilih
ingin tinggal di kota mana, aku tetap ingin stay di Trenggalek, kota kecil yang
aman, damai, dan tentram, tapi dengan fasilitas seperti di kota-kota sebelah
hihihi. Gimana dengan cerita teman-teman? Share di kolom komentar yuk. Sertakan
link blog kalian kalau punya tema yang sama seperti aku.
See you in the next post
Bye bye.. love you all
0 komentar:
Posting Komentar
Halo, berkomentarlah dengan sopan ya karena kata-katamu adalah cerminan dirimu. Thank you sudah mampir.