Tampilkan postingan dengan label Skincare. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Skincare. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Juli 2023

,

Skincare Time bersama Scarlett 7X Ceramide Moisturizer, Perbaiki Skin Barrier

Sesuka itu sama skincare hingga bodycare nya Scarlett Whitening. Hampir semua sudah dicoba untuk menemani waktu me time saya dan sejauh ini tidak ada yang bikin kulit kering saya ini bermasalah. Melanjutkan ulasan Scarlett Peeling So Good yang lalu, sekarang saya akan bahas langkah selanjutnya setelah menggunakan peeling gel, yaitu pakai pelembap dari Scarlett juga yang namanya Scarlett 7x Ceramide Barrier Up Moisturizer.

Aktivitas yang lebih sibuk ketika punya momongan rupanya benar membuat kulit saya semakin kurang terawat dan menjadi sangat kering apalagi ketika musim kemarau seperti saat ini. Skip pelembap satu hingga dua hari saja sudah semakin parah kondisinya. Jalan satu-satunya ya harus memaksakan rajin pakai skincare.

Beberapa minggu lalu saya sempat salah pakai micellar water yang berujung membuat kulit pipi saya semakin mengering dan bersisik. Kondisi kulit kering terparah yang saya alami. Untuk mengembalikan kelembapannya, saya mencoba cari serum dan juga moisturizer yang bisa memperbaiki skin barrier.

Pelembap atau moisturizer hukumnya wajib dipakai setiap hari, pagi dan malam karena dia termasuk skincare dasar yang sebaiknya tidak pernah dilewatkan. Tapi kembali lagi, kesibukan seseorang apalagi sebagai ibu rumah tangga yang sudah kecapekan mengurus rumah, suami, dan anak, tak jarang melewatkan pakai pelembap, padahal itu sangat penting.

Kemudian saya ketemu dengan moisturizer Scarlett yang terbaru. Katanya produk ini adalah rekomendasi extra nourishing daily moisturizer  yang diformulasikan spesial untuk memperbaiki skin barrier dengan 7 jenis Ceramides dan Aqua Peptide Glow yang mampu melembapkan dan menutrisi hingga lapisan kulit terdalam. Saya lalu mencobanya dan ulasannya akan saya bahas disini.

Scarlett 7X Ceramides Barrier Up Moisturizer



Packaging Scarlett 7X Ceramides Moisturizer

Scarlett Whitening memang hampir selalu menyertakan dus box luar di setiap produk skincare-nya. Sama juga dengan moisturizer ini dilengkapi dengan dus box berwarna putih kombinasi hijau muda. Bagian dalamnya pun masih dilengkapi dengan alas plastik putih (lebih jelasnya lihat di foto).

Lalu untuk produknya sendiri dikemas dalam sebuah jar kaca putih tebal berukuran mungil. Ukurannya kecil, imut banget jadi gampang diselipin pouch kalau mau dibawa bepergian. Tutupnya ulir berwarna hijau muda. Didalam tutup jar dilapisi lagi dengan penutup putih. Jadi isinya tidak langsung bersentuhan dengan tutupnya.

Supaya nggak dicolek-colek pakai tangan, moisturizer ini juga dilengkapi dengan spatula kecil tebal. Sayangnya spatula tidak bisa masuk ke dalam jar, tidak bisa disimpan dibagian tutupnya. Bagus ya sebenarnya cara ini untuk menjaga kehigienisan moisturizer. Tapi  untuk saya yang gampang banget ngilangin barang-barang kecil jujurly agak kerepotan yaa hehehe.

Ingredients Scarlett 7X Ceramides Moisturizer


                 

Karena klaimnya sebagai pelembap sekaligus berguna untuk memperbaiki skin barrier, kandungannya pun banyak banget bahan-bahan penting yang mendukung klaim-klaim tersebut. Berikut beberapa power ingredients-nya:

✅7X Ceramides inilah yang memberikan kelembapan ekstra, hingga mampu membantu merawat dan memperbaiki skin barrier. Ceramides dapat menyamarkan kerutan dan menjaga elastisitas kulit.

✅4D Hyaluronic Acid bekerja secara lebih maksimal dibandingkan dengan Hyaluronic Acid biasa hingga lapisan kulit terdalam. Hyaluronic Acid juga berperan sebagai pelembap serta mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan atau garis-garis halus.

✅Acetyl Hexapeptide-8 berfungsi untuk menjaga hidrasi kulit, merawat kekencangan kulit, serta membuat kulit mulus bebas garis halus.

✅ Leaf Extract membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar UV, mencegah tanda-tanda penuaan dini, melembapkan dan mengencangkan kulit.

✅Peptide Glow berfungsi untuk merangsang pembentukan kolagen yang membuat kulit menjadi cerah dan plumpy.

✅ Caviar membuat kulit lebih kenyal karena terjaga elastisitasnya. 

Tekstur dan Aroma Scarlett 7X Ceramides Moisturizer



Teksturnya light cream, lembut banget, berwarna putih keruh dengan konsistensi yang tidak terlalu kental, juga tidak terlalu encer banget. Pas lah kalau diaplikasikan mudah dibaur dan ringan banget. Daya serapnya butuh waktu yang tidak terlalu cepat, juga tidak terlalu lama.

Aromanya tidak ada aroma aneh sama sekali. Seperti peeling gel-nya kemarin, moisturizer ini juga tidak tercium aroma wangi yang menyengat. Benar-benar soft.

Cara Pemakaian Scarlett 7X Ceramides Moisturizer

Moisturizer adalah skincare wajib yang harus dipakai sebagai perawatan kulit wajah setiap hari dipagi dan malam. Jadi saya pun menyempatkan buat me time sebentar untuk pakai skincare.

Setelah membersihkan wajah dengan micellar water dan facial foam, wajah dikeringkan dan gunakan toner lalu serum. Setelah itu pakai Scarlett 7X Ceramide Moisturizer ini ke seluruh wajah. Pijat pelan secara merata dan biarkan meresap.

Ketika diaplikasikan mudah dan light banget. Jadi ga perlu nunggu lama-lama buat menghabiskan waktu me time. Ketika pagi hari pun bisa sat set langsung ditimpa sunscreen. Anak nggak sampai ngereog nunggu emaknya skincare-an wkwk.

Review Pemakaian Scarlett 7X Ceramides Moisturizer



Ini adalah review saya setelah pakai selama 7 hari. Disclaimer: hasil disetiap orang bisa jadi tidak sama. Ini hanya review base on my experience saja.

✅ 1: awalnya kulit kering banget dan kasar terutama di area pipi. Hari pertama ini saya barengi dengan pakai peeling gel Scarlett. Setelah menggunakan peeling gel, saya gunakan 7X Ceramide Moisturizer Scarlett. Rasanya sejuk, nyaman dan lumayan lebih lembap. Lembapnya masih biasa saja. Saya rasa karena tingkat kekeringan kulit saya sudah sangat parah.

✅ 3: kali ini saya bereksperimen lagi. Karena kurang puas dengan pemakaian kemarin, di hari ke-3 jumlah pemakaian saya tambah. Rasanya sedikit lebih tacky saat tidak di set lagi dengan bedak, tapi justru saya suka karena lebih lama menjaga kelembapan kulit.

✅ 7: di hari ketujuh saya merasa kulit pipi jauh lebih halus dan nggak terasa ketarik. Efek lembapnya hanya terasa setelah pemakaian saja hingga beberapa jam. Kalau menginginkan kelembapan ekstra, sepertinya memang harus sering-sering direapply. Di hari ke 7 saya juga gunakan moisturizer sebagai alas makeup. Hasilnya bagus banget buat ngunci makeup nggak geser-geser. Rasanya juga lebih halus nggak nge-crack.

Kesimpulan

Scarlett 7X Ceramides Barrier Up Moisturizer ini di kulit saya:

✅ melembapkan kulit wajah terutama di area pipi yang super kering

✅menghaluskan kulit wajah yang sedang kasar hingga bersisik

✅memperbaiki skin barrier area pipi yang sempat rusak karena salah penggunaan skincare sebelumnya

✅tidak terasa cekit-cekit ataupun rasa tidak nyaman lainnya

✅ teksturnya suka banget, cream lembut yang enak di blend. Aromanya soft.

✅bagus banget untuk base makeup, hasil makeup jadi lebih halus.

Untuk hasil lebih maksimal lagi perlu dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama. Tapi sejauh ini selama pemakaian satu minggu saya sudah merasakan efek baiknya dan akan saya lanjutkan lagi pemakaiannya supaya kulit saya semakin membaik.

Fyi, kalau kamu mau coba juga, harga produknya Rp. 75.000 untuk netto 20gram. Belinya di OFFICIAL ONLINE STORE saja supaya terjamin keasliannya. Bisa melalui market place kesayangan kamu. Kamu juga bisa lho cek keaslian produk di https://www.verify.scarlettwhitening.com.

Scarlett 7X Ceramides Moisturizer adalah rekomendasi extra nourishing daily moisturizer. Yuk lah manfaatkan me time mu dengan skincare time bersama Scarlett Whitening. 

Continue reading Skincare Time bersama Scarlett 7X Ceramide Moisturizer, Perbaiki Skin Barrier

Sabtu, 15 Juli 2023

Me Time Ditemani Scarlett Peeling So Good, Wajah Bersih dan Cerah, Stress pun Hempas

Menjalani hidup sebagai ibu anak satu sudah sangat jauh berbeda dengan saat masih sendiri. Ketika masih sibuk mengurus diri sendiri saja, apa-apa serba mudah dan gampang. Mau ini bisa, mau itu gampang, mau kemana langsung berangkat. Sekarang, masyaallah banget ya hehe. Sekedar me time saja harus cari waktu yang benar-benar pas. Bahkan tak jarang waktu me time saya adalah saat semua orang sudah mulai tertidur. Disaat semua mulai terlelap, saya baru akan menikmati waktu sendiri dulu.

Kehidupan menjadi ibu ternyata juga merubah rutinitas malam, termasuk rutinitas self care. Kalau sudah terlalu lelah dengan aktivitas seharian, hanya cuci wajah, sholat, langsung tidur dan seringkali skip skincare.

Satu minggu belakangan ini mulai merasakan red flag di kulit wajah saya. Mungkin karena jarang melakukan self care, terasa kulit wajah menjadi kering, lebih kusam dan kasar. Sel kulit mati rasanya menumpuk saking jarang juga melakukan eksfoliasi.

Tanpa pikir panjang, saya langsung mencoba memakai Scarlett Peeling So Good. Selama ini sering banget pakai skincare dari Scarlett dan cocok di kulit, minim resiko. Kebetulan harganya pun masih affordable dan sesuai dengan kantong tim emak-emak ini.

SCARLETT PEELING SO GOOD


Packaging Scarlett Peeling So Good

Kemasannya gemas banget warna gradasi ungu, kalem. Ada box luar dari karton tebal yang didominasi dengan warna ungu. Lengkap dengan keterangan berbahasa Inggris. Ada stiker berbahasa Indonesia di bagian How To Use. Produknya datang dengan bersegel.

Masuk ke dalam ada peeling gel yang dikemas dalam tube berwarna ungu juga. Terdapat keterangan yang tidak selengkap di kemasan box luar. Tutupnya menggunakan flip top. Jadi aman tidak takut jatuh dan hilang menggelinding ke kolong meja wkwk kebiasaan sih. Kemasannya memang agak gede tapi dalam bentuk tube masih lumayan gampang buat dibawa-bawa.

Ingredients Scarlett Peeling So Good

Bahan yang digunakan cukup banyak dan kali ini mereka menggunakan power ingredients yang cukup lengkap, mulai dari kandungan eksfoliatornya dan tentu saja tidak ketinggalan khas-nya Scarlett banget yaitu fungsi mencerahkan dan melembapkan.

Scarlett Peeling So Good  termasuk hybrid exfoliator yaitu produk yang menggabungkan 2 jenis eksfoliator, chemical exfo dan physical exfo. Chemical exfo adalah mengangkat sel kulit mati dengan bahan kimia yang meresap ke dalam kulit. Dalam hal ini yang berperan sebagai eksfoliator yaitu AHA, BHA, PHA. Gabungan ketiga bahan ini dalam Scarlett Peeling So Good dibuat dengan takaran aman untuk semua jenis kulit. Sedangkan physical exfo adalah mengangkat sel kulit mati dengan cara menggosok kulit secara langsung. Kali ini Scarlett menggunakan bentukan gel sebagai eksfoliatornya. Dengan menggabungkan 2 eksfoliator akan membuat lebih maksimal mengangkat sel kulit mati. Berikut manfaat dari AHA, BHA, PHA:

✅ mengangkat sel kulit mati

✅ menjadikan kulit tampak lembut, halus, bercahaya 

✅ mencerahkan dan meratakan warna kulit

✅ menyamarkan noda hitam di wajah

✅ menyamarkan garis halus di wajah

✅ membantu melawan bakteri penyebab 

✅ membersihkan penyumbatan pori

Gluconolactone 0.05% mampu menghidrasi kulit hingga 90% dan berfungsi sebagai antioksidan kuat pada kulit. Galactomyces berfungsi mengontrol kadar sebum pada kulit berminyak, menyamarkan pori-pori, mencegah jerawat, meratakan warna kulit, membantu memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan. Ekstrak bilberry, Centella asiatica, dan Aloe vera berguna untuk membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit, memberi efek sejuk, dan anti-iritasi.

Tekstur dan Aroma Scarlett Peeling So Good

Bertekstur gel dengan warna putih bening dan terdapat bulir-bulir putih didalamnya. Ketika gel ini dibaurkan ke kulit terasa sejuk dan nampak seperti agar-agar kental yang belum set. Pas digosok langsung keluar bulir putih seperti daki yang terasa agak kasar dikiiit banget, tapi nyaman buat bantu mengeksfoliasi secara physical.

Aromanya tidak aneh sama sekali. Justru hampir tidak tercium aroma apapun. Tipis banget ada aroma segar seperti Aloe vera. Ya mungkin karena banyak mengandung bahan alami, jadi aromanya tidak mengganggu.

Cara Pemakaian

Mengeksfoliasi kulit wajah memang tidak disarankan terlalu sering dikarenakan proses mengangkat sel mati dikhawatirkan terlalu berlebihan yang akibatnya kulit menjadi terasa panas, lebih tipis, dan teriritasi. Oleh karena itu menggunakan eksfoliator apapun cukup dilakukan 1-2x saja dalam seminggu. Demikian juga dengan peeling gel Scarlett ini. Jadi buat saya yang susah nyari waktu me time tidak kerepotan harus pakai setiap hari.

Caranya, wajah dibersihkan dulu sebelum mengeksfoliasi. Diawali dengan double cleansing akan lebih efektif untuk membersihkan sel kulit mati. Saya menggunakan micellar water, kemudian cuci wajah dengan facial wash. Setelah dikeringkan, saat kulit masih lembab langsung dioleskan Scarlett Peeling So Good dan digosok pelan sambil dipijat dengan arah memutar. Saat digosok muncul kelupasan seperti daki. Disaat itulah sel kulit mati ikut terangkat. Kemudian dilanjutkan dengan mencuci wajah dengan air saja tanpa sabun wajah. Setelah itu dilanjutkan dengan toner, moisturizer, dst. Saya juga melanjutkan dengan moisturizer dari Scarlett yaitu Scarlett 7X Ceramide Moisturizer untuk wajah lebih lembap. Review-nya akan saya ulas di post berbeda ya.

Review 2x Pemakaian Scarlett Peeling So Good

Foto before-after dalam pencahayaan yang berbeda. Foto before meskipun lebih putih tapi sebenarnya kondisi kulit sedang kotor dan kusam belum di eksfoliasi. Di foto after terlihat tidak secerah foto before, namun sebenarnya lebih bersih dan glow di area pipi nampak lebih sehat.

Sebenarnya saya belum lama pakai, tapi dari 2x pemakaian ini saya rasa sudah cukup untuk menunjukkan hasilnya. Memang saya sudah bisa langsung melihat dan merasakan perubahannya bahkan dari pertama kali pakai. Makanya nih saya bisa nulis review walaupun pakainya baru sebentar. Saya perlihatkan perubahan before-after nya dalam bentuk foto. Tapi mohon maaf kalau tidak terlalu terlihat, karena keterbatasan alat hehe.

Kondisi sebelum pakai itu kulit saya kering banget, jika diraba terasa kasar dan kusam. Pokoknya kerasa banget kalau sel kulit mati sudah menumpuk dan butuh segera dieksfoliasi. Ada jerawat di dagu yang sedang nyut-nyutan, masih fresh banget tuh jerawat. Kening juga sedikit bruntusan.

Pertama kali pemakaian: sengaja saya coba bedain, area wajah sebelah kanan sedikit lebih lama digosok daripada yang sebelah kiri. Perubahan langsung terasa, wajah sebelah kanan lebih halus dan seperti bersih banget. Sebelah kiri bersih tapi tidak sebersih dan sehalus yang sebelah kanan. Jerawat masih tetap begitu-begitu saja karena nggak diobati juga. Bruntusan masih ada.

Kedua kali pemakaian: kali ini lama menggosok dan produk yang dioleskan sama-sama di kedua sisi wajah. Jarak dari pertama pakai adalah 3 hari. Di pemakaian kedua sudah pasti dan wajah jauh lebih bersih dan lebih cerah. Rasa kasarnya sudah tidak ada lagi. Kusam juga tidak lagi. Lebih seneng lihat wajah, karena nampak lebih fresh dan glowing.

Saya seneng banget lihat wajah setelah dieksfoliasi dengan Scarlett Peeling So Good ini. Sebelumnya sudah pernah pakai peeling serum, tapi tidak mendapatkan hasil yang sememuaskan ini. Tidak sia-sia waktu me time yang saya sediakan khusus untuk merawat wajah di tengah kegiatan harian yang super hectic banget.

Kesimpulan

Scarlett Whitening memang secepat itu berkembang dari mulai body care hingga ke skincare. Sudah banyak yang pernah saya coba dan tidak pernah mengecewakan. Tapi kali ini saya menemukan produk Scarlett yang saya merasa, wah harus selalu stok ini.

Scarlett Peeling So Good ini di kulit wajah saya:

✅membersihkan kulit wajah yang sedang tertumpuk sel kulit mati hanya dalam hitungan detik

✅menghaluskan kulit wajah hanya dalam sekali pemakaian

✅tidak membuat kulit kering dan memerah walaupun digosok

✅tidak terasa cekit-cekit sama sekali sejak pertama pemakaian

✅takaran eksfoliatornya cocok untuk kulit kering saya. Bersih, tapi tidak teriritasi dan memerah. Rekomendasi peeling gel mencerahkan aman untuk kulit sensitif.

✅ tekstur nyaman dan bisa melembapkan

✅untuk komedo di hidung mungkin masih perlu dipakai beberapa kali lagi. Sudah cukup berkurang walaupun belum semuanya.

Sejauh ini saya puas me time ditemani dengan Scarlett Peeling So Good ini. Tidak butuh waktu lama, tidak harus menunggu lama, wajah bersih seketika.

Oh yaa untuk hasil tentunya bisa saja tidak sama di setiap kulit. Di kulit saya cocok bisa jadi di kulit yang lain tidak cocok. Hasilnya bisa berbeda di tiap individu. Jika memang tidak cocok mungkin kamu belum menemukan yang pas untuk permasalahan kulitmu.

Untuk produknya sendiri harganya Rp. 75.000 sangat worth it dengan kualitas yang diberikan. Saya sarankan belinya langsung di Official Store supaya terjamin keamanannya. Kalau ragu produk original atau tidak nih, kamu bisa cek keasliannya di https://verify.scarlettwhitening.com

Tertarik nyobain? Pokoknya ini tuh rekomendasi peeling gel mencerahkan aman untuk kulit sensitif.


Continue reading Me Time Ditemani Scarlett Peeling So Good, Wajah Bersih dan Cerah, Stress pun Hempas

Jumat, 23 Desember 2022

Review Emina Sun Battle SPF 30 vs Emina Skin Buddy SPF 30 Sun Protection

Sunscreen Emina merupakan tabir surya yang pertama kali saya coba dulu saat mulai menggunakan sunscreen. Pertimbangan saya nggak muluk-muluk pada saat itu, tidak lain dan tidak bukan adalah karena harganya terjangkau hehe. Sebenarnya masih ada dari brand lain yang harganya setara, tapi entah kenapa dulu pilihanku jatuh di Emina. 

Dulu saya mengenal beauty brand Emina sebagai brand yang produk-produknya terfokus pada remaja. Saya yang merasa masih remaja wkwk ya tanpa ragu mencoba salah satu produknya. 

Semakin kesini Emina semakin berinovasi membuat beberapa macam jenis sunscreen. Saya yang suka mencoba ganti-ganti produk ini tentu saja tak mau melewatkan dong. Ada 2 macam lagi sunscreen Emina yang saya coba, selain dari sunscreen yang dulu pertama saya pakai, yaitu Emina Sun Battle SPF 30 PA +++ dan Emina Skin Buddy Sun Protection SPF 30 PA +++. Tentu saja tetap dengan harga minimalis seperti yang saya suka, under 50K.

Packaging 
Kemasan Emina Sun Battle dan Emina Skin Buddy bentuknya sama persis, yaitu menggunakan tube dengan tutup fliptop. Warnanya tentu saja sangat khas Emina yang terlihat ceria dan anak muda banget, yaitu warna putih dan oranye. Hanya ada sedikit perbedaan pada variasi warna tulisan. Emina Sun Battle divariasi dengan warna biru, sedangkan Emina Skin Buddy berwarna abu-abu. 

Klaim 

Ingredients
Emina Sun Battle SPF 30 PA+++ meng-highlight kandungan utamanya adalah ekstrak tanaman lidah buaya. Kandungan lidah buaya berfungsi untuk memberikan kesegaran ekstra. 

Emina Skin Buddy SPF 30 PA+++ mengandung Calendula extract dan Hyaluronic Acid. Kedua bahan ini berperan sebagai pelembab dan penenang kulit yang kemerahan karena iritasi ringan. Iritasi ini juga sangat mungkin disebabkan oleh paparan sinar UV. Selain itu, juga tidak mengandung alkohol, sehingga cocok dipakai untuk kulit sensitif.

Tekstur dan aroma
Kedua suncare Emina ini memiliki tekstur yang sangat jauh berbeda. 

Emina Sun Battle teksturnya watery, encer seperti body lotion. Sehingga bentuk yang demikian lebih mudah dan terasa sangat ringan saat diaplikasikan. Saya pun sangat suka dengan aromanya. Berbau wangi segar seperti ada kandungan jeruk, padahal tidak tertera ada bahan jeruk di ingredientsnya. 

Emina Skin Buddy bertekstur lebih padat dan lebih lembut. Teksturnya mirip dengan sunscreen Carasun, yang katanya seperti awan. Tidak ada aroma yang mencolok. Tidak wangi bunga, juga tidak wangi buah. Tapi tercium samar-samar aroma seperti bedak. 

Cara Pemakaian
Saya rasa cara penggunaan semua sunscreen tidak jauh berbeda. 

Sebaiknya menggunakan sunscreen 15 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Dianjurkan untuk mengaplikasikan sepanjang 2 jari, jari telunjuk dan jari tengah untuk perlindungan lebih maksimal. Semakin tebal sunscreen menutup kulit, maka perlindungan dari paparan sinar UVA dan UVB juga lebih optimal. Meskipun pakai sunscreen tebal, sebaiknya tetap di reapply (pakai ulang) setelah minimal pemakaian 2 jam. 


Review
Saya baru pertama kali ini mencoba. Belum habis satu tube dari masing-masing produk. Namun sudah ada hasil yang bisa saya ceritakan. Pemakaian sudah berlangsung selama 1 bulan lebih. Normalnya mungkin satu tube bisa habis sebelum satu bulan. Tapi karena kadang hanya pakai sekali sehari, atau bahkan tidak pakai sama sekali, menyebabkan sunscreen ini tidak cepat habis. Harap tidak dicontoh ya. Usahakan menggunakan sunscreen setiap hari dan selalu reapply.

  • Kemasan tube memudahkan untuk dibawa kemana-kemana karena bentuknya yang ramping dan gampang diselipkan ke tas atau pouch makeup. Tutup berbentuk fliptop juga mudah untuk mengeluarkan produknya langsung ke jari telunjuk dan jari tengah. Saya tidak ada masalah dengan kemasan.

  • Untuk tekstur dan aroma, saya lebih suka yang Emina Sun Battle. Tekstur watery lebih nyaman dan lebih mudah meresap ke dalam kulit. Dan untuk aromanya saya sangat suka aroma segar seperti jeruk pada Emina Sun Battle. Sedangkan tekstur Emina Skin Buddy  membuat kurang nyaman dikulit saya. Saat diaplikasikan meresapnya lumayan lama.

  • Setelah beberapa menit, Emina Sun Battle tidak membuat kulit kering saya menjadi kusam dan berminyak. Justru terasa lembab. Sedangkan Emina Skin Buddy membuat wajah terlihat lebih berminyak dan nampak menjadi lebih kusam. Harus di set menggunakan bedak tabur kalau ingin membuat wajah tidak basah dan berminyak. Tapi saya pribadi kurang suka di set lagi dengan bedak tabur kalau hanya untuk berkegiatan di rumah saja. 

  • Selama menggunakan Emina Sun Battle saya tidak pernah merasakan ada rasa gatal di kulit area wajah. Ketika menggunakan Emina Skin Buddy sesekali terkadang ada rasa gatal di pipi depan hidung atau di area rahang. 

  • Emina Sun Battle tidak terkelupas setelah beberapa menit pemakaian. Sedangkan Emina Skin Buddy terkadang masih peeling. Seringkali yang peeling di area depan telinga dan di area rahang yang saya sebut terasa gatal tadi. 

Harga
Emina Sun Battle ada 2 varian ukuran dengan harga yang berbeda
  • Size 23 ml Rp. 18.000
  • Size 60 ml Rp. 26.000
Saya beli produknya di Official Store Emina supaya lebih terjamin keasliannya.

Emina Skin Buddy hanya ada satu ukuran saja yaitu 60ml dengan harga Rp. 33.000
Harga bisa berbeda tergantung tempat belinya di mana. Saya tetap pilih beli di Official Store Emina


Kesimpulan
Dari review antara Emina Sun Battle SPF 30 PA+++ dan Emina Skin Buddy SPF 30 PA+++ saya lebih suka dengan Emina Sun Battle SPF 30 PA+++. Kandungan keduanya berbeda, namun tingkat SPF sama. Hasil dan kenyamanan yang saya rasakan selama pemakaian juga sangat berbeda. 

Emina Sun Battle SPF 30 PA +++ saya berikan nilai 9/10 
Emina Skin Buddy SPF 30 PA +++ saya beri nilai 7/10
Continue reading Review Emina Sun Battle SPF 30 vs Emina Skin Buddy SPF 30 Sun Protection

Rabu, 14 September 2022

,

Tips Memilih Sunscreen yang Cocok untuk Kulit

Tips memilih sunscreen yang cocok untuk kulit

Apakah kalian sudah pakai sunscreen setiap hari? Sudahkah kalian tahu tips memilih sunscreen yang cocok untuk kulit?

Sunscreen adalah salah satu langkah dalam menggunakan skincare yang haram banget dilewatkan. Sepenting itu peranan sunscreen untuk merawat kulit sampai saya menyebutnya haram kalau sampai tidak pakai wkwk. Percuma menggunakan skincare berapapun langkahnya tanpa diakhiri dengan sunscreen.

Saya pernah berada diposisi yang tidak tahu dan tidak paham kenapa sih harus pakai sunscreen. Bahkan tenang-tenang aja walaupun nggak pakai sunscreen , parahnya nggak punya satu pun produk sunscreen. Sungguh sangat menyesal baru tahu ilmu penting ini setelah usia lewat 20 tahun. Bisa dikatakan sangat telat, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

KESALAHAN-KESALAHAN PENGGUNAAN SUNSCREEN

Setelah belajar dari berbagai sumber, saya menjadi tahu beberapa kesalahan tentang pemakaian sunscreen yang dianggap benar oleh sebagian orang. Kesalahan-kesalahan tersebut diantaranya:

1. Kulit gelap tidak perlu menggunakan sunscreen

Ini tidak benar ya. Menggunakan sunscreen hukumnya wajib untuk semua warna dan jenis kulit. Juga tidak mengenal gender, baik itu laki-laki atau perempuan hukumnya wajib menggunakan sunscreen saat siang hari, apalagi kalau aktivitas tinggi dan berada di luar rumah.

2. Cuaca mendung tidak perlu pakai sunscreen

Ini juga salah besar. Sinar UVA dan UVB tetap bisa menembus awan meskipun sedang hujan. Jadi tetap wajib menggunakan sunscreen agar kulit tetap terlindung dari kedua sinar berbahaya itu.

3. Sunscreen cukup dipakai sekali sehari

Big NO. SPF tinggi sekalipun perlindungannya akan tetap pudar secara perlahan setelah 2-3 jam, apalagi jika terhapus oleh air dan keringat. Oleh karena itu wajib reapply (pakai ulang) setelah 2-3 jam. Jadi pakai sunscreen tidak cukup sekali aja ya

4. Pakai sunscreen sedikit saja

Penggunaan sunscreen ada aturannya yaitu sepanjang 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah) untuk seluruh area wajah. Kenapa sih harus banyak? Karena sunscreen yang SPF hanya kisaran 30 atau 50 itu belum mampu melindungi kulit dari paparan UVA dan UVB jika dipakai hanya sedikit dan tipis. Jadi pakai sunscreen itu tebal tidak masalah, justru akan memproteksi kulit lebih maksimal. Tips agar saat memakai sunscreen tidak terasa berat dan terlalu banyak: pakai 1 jari dulu, ratakan ke seluruh area wajah dan tunggu menyerap. Setelah itu pakai lagi 1 jari lainnya.

TIPS MEMILIH SUNSCREEN

Kalian pasti tahu ada banyak banget sunscreen yang ada di pasaran dari berbaga brand. Dan pasti ada yang sama seperti saya dong, bingung pilih sunscreen wkwk. Tenang, jangan bingung lagi. Saya akan kasih tips memilih sunscreen yang cocok untuk kulit. Simak yaa

1. Kenali jenis kulit

Mengetahui jenis kulit wajib dilakukan sebelum membeli produk skincare apapun, termasuk sunscreen salah satunya. Dengan mengenali jenis kulit akan mempermudah memilih produk yang akan dibeli. Ada 3 jenis kulit dasar manusia, yaitu kering, normal, dan berminyak. Tiga jenis kulit ini masih bercabang lagi, misalnya kering sensitif, kombinasi (berminyak dan kering atau berminyak dan normal), dan sensitif. Setiap jenis kulit ini membutuhkan produk yang berbeda pula. Salah memilih produk bisa menimbulkan masalah besar juga di kulit.  Itulah kenapa harus tahu jenis kulit sebelum membeli sebuah produk skincare, termasuk membeli sunscreen.

2. Perhatikan tingkat SPF

Karena kita membahas perlindungan dari sinar UV, maka penting sekali untuk memperhatikan kadar SPF (Sun Protection Factor). SPF merupakan ukuran kemampuan sunscreen dalam melindungi kulit dari sinar UV. Tingkat SPF yang ada pada sunscreen umumnya yaitu SPF 15, SPF 30, dan SPF 50. Untuk bisa melindungi maksimal disarankan menggunakan minimal SPF 30, namun pemakaiannya harus cukup tebal apalagi jika beraktivitas ditempat yang langsung terkena cahaya matahari.  Akan lebih baik lagi jika menggunakan sunscreen dengan kandungan SPF 50.

Arti dari perbedaan angka SPF itu menunjukkan seberapa besar perlindungan yang diberikan oleh sunscreen terhadap paparan sinar UV. SPF 15 artinya memberikan perlindungan pada kulit hingga 150 menit. Jika SPF 30 berarti melindungi kulit selama 300 menit dan SPF 50 akan melindungi kulit selama 500 menit. Bukan berarti tidak reapply sunscreen selama itu ya, tetep wajib reapply 2-3 jam sekali untuk perlindungan maksimal.

3. Pilih yang berlabel broad spectrum

Label broad spectrum ini maksudnya adalah sunscreen dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB sekaligus. Umumnya sunscreen hanya melindungi kulit dari paparan UVB saja. Cahaya UVA dapat mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan dini, seperti keriput. Sedangkan UVB menimbulkan kulit terbakar. Akibat terburuk dari sinar UVA dan UVB  dapat menyebabkan kanker kulit. Contoh sunscreen dari brand lokal yang memiliki label broad spectrum yaitu Wardah. Manfaat sunscreen Wardah yang berlabel broad spectrum sangat baik digunakan setiap hari untuk memproteksi kulit dari paparan UVA dan UVB secara lebih optimal.

4. Pilih yang tahan air/water resistant

Tidak ada sunscreen yang benar-benar water resistant. Tapi tidak ada salahnya kalau memilih sunscreen yang tahan air. Jadi saat terkena air, misalnya keringat, air hujan, atau nangis, sunscreen kalian tidak akan langsung longsor begitu saja.

5. Cek komposisi produk

Saat memilih sunscreen jangan hanya melihat kandungan yang dihighlight saja, tetapi periksalah komposisi lengkapnya. Terkadang ada kandungan yang rawan mengiritasi kulit. Walaupun jumlahnya sedikit, bagi kulit yang sensitif atau alergi terhadap kandungan tertentu akan menjad masalah besar buat kulit.

Misalnya untuk kulit kering sebaiknya memilih sunscreen yang ada kandungan hyaluronic acid atau glycerin dan oil-based., dimana bahan-bahan ini dapat melembabkan dan menghidrasi kulit. Sedangkan bahan yang sebaiknya dihindari yaitu paraben, alkohol, parfum/fragrance, dan oxybenzone. Bahan-bahan ini dapat mengiritasi kulit kering, apalagi sensitif. Untuk kulit sensitif sebaiknya memilih sunscreen yang mengandung zinc oxide dan titanium dioxide yang berfungsi untuk menenangkan kulit. Sedangkan untuk kulit berminyak baik untuk menggunakan sunscreen yang mengandung titanium dioksida, bebas minyak, water-based, dan tanpa kandungan pewangi.

6. Pilih tekstur sesuai jenis kulit

Ada beberapa tekstur sunscreen yang bisa dipilih sesuai dengan jenis kulit. Ada sunscreen yang berbentuk lotion, gel, dan krim. Sunscreen bertekstur lotion dapat digunakan untuk kulit normal, kering, dan berminyak. Tekstur gel baik digunakan untuk jenis kulit normal dan berminyak. Sedangkan bentuk krim cocok digunakan untuk kulit normal, dan kering. Akan tetapi ini bukan patokan yang harus dan wajib. Kalian bisa disesuaikan sendiri berdasarkan kenyamanan dan kondisi kulit masing-masing.

7. Baca atau tonton review dulu

Membaca review di website atau nonton video seputar skincare sangat perlu dilakukan sebelum memutuskan membeli sebuah produk skincare. Berlaku untuk yang masih mau mencoba pertama kali ya. Cara ini yang seringkali saya lakukan sebelum memutuskan untuk beli produk baru. Biasanya yang sudah terbiasa menggunakan skincare punya beauty blogger atau beauty vlogger panutan. Nah ini bisa jadi salah satu cara menentukan harus beli atau tidak.

8. Jangan mudah keracunan oleh spall-spill

Zaman sekarang apa-apa serba di spill, sampai kadang bingung mana yang review beneran atau hanya sekedar share link saja. Jangan tergoda dengan spall-spill oleh seseorang yang bukan spesialis skincare. Tidak masalah membeli produk yang di spill, asalkan orang yang spill iitu memang seorang yang ahli tentang per-skincare-an. Biasanya mereka kalau spill produk sudah pernah dicoba. Dan walaupun itu produk endorse, review mereka tetap bisa dipertanggungjwabkan, atau bisa dikatakan review jujur.

Itulah 8 tips memilih sunscreen yang cocok untuk kulit yang bisa dilakukan sebelum membeli sunscreen. Kalian juga bisa baca-baca artikel menarik lainnya seputar kesehatan dan kecantikan di ceklist.id. Semoga artikel kali ini bermanfaat. 

Continue reading Tips Memilih Sunscreen yang Cocok untuk Kulit

Jumat, 05 Agustus 2022

Review Clean & Clear Foaming Face Wash Untuk Kulit Kering

Hai beauties...

Siapa sih yang belum tahu brand Clean & Clear?  Saya rasa semua tahu brand ini yang sudah ada sejak berapa puluh tahun yang lalu. Produk Clean & Clear bisa ditemukan dimana saja, gampang banget nyarinya. Nah itulah yang jadi alasan saya kenapa kok penasaran dan tertarik buat nyoba. Karena jujur baru pertama ini beli dan pakai. 

Sebenarnya saya tidak terlalu pilih-pilih soal face wash. Tapi sebagai pemilik kulit kering, saya tetep harus memilih dan memilah mana produk face wash yang cocok untuk kulit normal to dry. Nggak jarang juga salah pilih face wash yang ujung-ujungnya bikin kulit wajah semakin kering ketarik. 

Nah, kali ini saya mau ngebahas salah satu face wash dari Clean & Clear, yaitu Clean & Clear Foaming Face Wash. Kalau dilihat dari klaimnya, sejak awal saya sudah merasa kayak kurang cocok. Kalau dilihat-lihat lebih ditujukan untuk kulit berminyak dan berjerawat. Karena rasa penasaranku tinggi, akhirnya saya coba dan yaaa mari kita bahas.

Clean & Clear Roaming Face Wash

Kemasan Clean & Clear Foaming Face Wash

Clean & Clear Foaming Face Wash dikemas dengan botol plastik yang bentuknya bulat ga bulat, kotak ga kotak. Sisi satu tajam seperti persegi, sisi lainnya seperti oval. Warna botolnya kuning oren transparan dengan tutup flip top berwarna biru keunguan. Karena tidak ada dus luar, keterangan seperti ingredients, klaim, dll lengkap ada di badan botolnya. Kemasannya biasa banget sih, nothing special.

Ingredients Clean & Clear Foaming Face Wash 

Water, Triethanolamine, Myristic Acid, Lauric Acid, Glycerin, Lauryl Phosphate, Hydroxypropyl Methylcellulose, Cocamidopropyl Betaine, Phenoxyethanol, Fragrance, Methylparaben, BHT, Propylparaben, o-cymen-5-ol, Ethylparaben, Benzophenone-4.

Cleanser ini berbahan dasar air dan sudah diklaim oil-free, sehingga tidak mengakibatkan pori-pori tersumbat dan mencegah timbulnya jerawat. Tidak tertera kandungan bahan dari ekstrak tumbuh-tumbuhan. Kandungan bahannya lebih difungsikan untuk menyerap minyak berlebih dengan tetap memberikan kelembapan di kulit. 

Surfaktan yang digunakan merupakan surfaktan kelas ringan yang tidak sekeras jenis SLS atau SLES. Salah satunya yaitu Cocamidopropyl Betaine, memiliki fungsi sama dengan SLS, namun jauh lebih lembut dan tidak menyebabkan iritasi sebesar SLS dan SLES. Sehabis cuci muka, kulit juga tidak menjadi kering sekering cleanser yang menggunakan SLS atau SLES.

Masih terdapat kandungan paraben, fragrance, dan BHT yang disebut-sebut berbahaya untuk kulit. Untuk yang kulitnya benar-benar sensitif atau tidak yakin dan harus menghindari bahan-bahan ini mungkin ada baiknya menggunakan yang lebih aman saja. Walaupun masih terdapat bahan yang katanya berbahaya, tapi cleanser ini sudah terdaftar dalam BPOM. Artinya, bahan-bahan tersebut digunakan dalam batas aman untuk digunakan di kulit manusia. Tapi kembali lagi ke individu masing-masing ya.

Tekstur dan Aroma Clean & Clear Foaming Face Wash 

Isinya berbentuk gel. Warnanya bening. Kalau untuk soal wanginya saya lemah banget mendeskripsikan, jadi yaudah saya sebutnya wangi seperti sabun mandi, bukan wangi bunga atau buah. Lumayan lah nggak berbau bahan kimia banget. Masih oke dalam penciuman saya. 

Busanya lumayan banyak. Cukup pemakaian sedikit saja sudah menghasilkan busa yang merata ke seluruh wajah.

Cara Pemakaian Clean & Clear Foaming Face Wash 

Tidak perlu banyak saya jelaskan tentang penggunaan. Sama seperti sabun cuci muka pada umumnya. Dituang saja sedikit ke telapak tangan lalu digosok-gosok supaya keluar busanya, kemudian diusapkan ke wajah secara merata sambil di pijat pelan. Dilakukan 2x sehari, pagi dan malam sebelum tidur.

Review Pemakaian Clean & Clear Foaming Face Wash 

Sampai review ini up, saya sudah repurchase 2 kali. Sebenarnya facial wash ini agak kurang cocok untuk kulitku yang tipe normal to dry. Saya akan coba berikan hasil pemakaian selama beberapa bulan itu

✓ Aromanya tidak mengganggu sama sekali walaupun agak tercium aroma bahan kimia. 

✓ Teksturnya menurut ku tidak ada masalah. Busa yang banyak sebenarnya aku suka, tapi face wash yang menghasilkan banyak busa biasanya justru bikin kulit semakin kering karena minyak pada wajah banyak terangkat. Dan itulah yang terjadi

✓ Awal pemakaian saya masih merasa baik-baik saja. Namun semakin lama semakin saya banyak menghabiskan isi produk ini beberapa botol, kok saya merasa kulit wajah semakin kering, apalagi setelah cuci muka dan airnya sudah kering, kulit wajah terasa seperti bersisik. 

✓  Menurut saya kurang cocok untuk yang tipe kulitnya normal to dry walaupun klaimnya bisa untuk semua tipe kulit, tapi sepertinya akan pas untuk yang tipe kulit berminyak. Dia bener-bener mengangkat minyak berlebih. 

Kesimpulan Clean & Clear Foaming Face Wash 


Clean & Clear Foaming Face Wash tidak cocok untuk tipe kulit normal to dry. Namun bisa dicoba untuk pemilik kulit berminyak dan berjerawat. 

Aroma dan tekstur sangat tidak ada masalah. Hanya efek setelahnya saja yang menurut saya kurang nyaman, karena ya memang tidak cocok tadi.

Harganya tergolong sangat terjangkau, masih under Rp. 30.000

Karena tidak cocok, jadi saya juga tidak akan repurchase lagi. Mungkin untuk pemilik kulit berminyak akan lebih cocok dengan facial wash ini.
Continue reading Review Clean & Clear Foaming Face Wash Untuk Kulit Kering

Jumat, 22 Juli 2022

Review Implora Peeling Serum untuk Menghilangkan Whitehead Di Kulit Kering Normal (Normal to dry)

Review Implora Peeling Serum

Beberapa orang terutama yang sudah menginjak usia 20an apalagi sering menggunakan makeup saya rasa mereka punya masalah di wajah, salah satunya komedo putih. Tapi bersyukurnya dulu saat umur 20an kulit saya masih baik-baik saja dan tidak ada masalah yang sangat mengganggu. 

Masuk usia sekitar 25 tahun mulailah kerasa ada yang bikin enggak nyaman yaitu si komedo putih, terutama di area hidung dan bawah bibir. Padahal saya tidak sering pakai makeup. Biasanya kalaupun pakai hanya tipis, enggak yang makeup full coverage tapi tetap saja muncul lagi dan semakin banyak. 

Setelah saya cari tahu ternyata komedo putih (whitehead) ini memang terbentuk karena adanya sel kulit mati dan kotoran lain yang masuk ke dalam pori-pori, sehingga menyumbat pori kulit dan timbullah whitehead. Walaupun saat remaja kulit tampak baik-baik saja, rupanya masih berpeluang muncul komedo putih saat dewasa. Dan nyata, ini terajadi di kulit wajah saya, terutama area hidung dan dagu dibawah bibir yang cenderung lebih sedikit berminyak dibandingkan dengan area lain. 

Munculnya white head tidak serta merta tanpa disertai alasan. Tidak ada asap kalau tidak ada api, ya kan. Kulit berminyak akibat pemakaian produk atau karena cuaca ternyata bisa menjadi penyebab. Selain itu, paparan bahan kimia, seperti isopropyl myristate, propylene glycol, dan beberapa pewarna komestik juga menyumbang peran dalam pembentukan whitehead. Pencet jerawat juga bisa menimbulkan whitehead. Banyak banget deh faktor penyebab munculnya whitehead kalau mau dijabarkan. 

Kalau dalam kasus saya, saya pikir whitehead muncul karena cleansing yang kurang bersih serta penggunaan produk yang mengandung bahan penyumbat pori-pori kulit. Apalagi setelah saya pakai makeup, wah langsung tuh whitehead dateng keroyokan. 

Solusi dari whitehead diantaranya double cleansing dan eksfoliasi. Ada cara lain, namun yang saya lebih tahu dan sekiranya bisa dilakukan sendiri ya cara ini. Double cleansing sudah tidak bingung lagi nyari produknya. Nah, yang eksfoliasi agak bingung. Saya masih pemula banget menggunakan produk eskfoliasi, jadi ada rasa khawatir, karena katanya produk eksfoliasi itu sedikit lebih keras kandungannya.

Pas scrolling, ketemu dengan beberapa orang yang merekomendasikan eksfoliasi serum dari Implora. Lumayan banyak yang bilang ini bagus dan harganya terjangkau. Saya sudah pernah tahu tapi belum sempat nyoba. Di thread itu disebutkan kalau serum Implora cocok untuk pemula. Langsung deh beraniin nyoba. Saya sudah memakai Peeling Serum Implora beberapa kali. Saya tidak menyebutkan dalam jangka bulan atau minggu, karena pemakaian saya kurang rutin, tapi saya rasa sudah ada hasil yang bisa diceritakan. 

Kemasan Implora Peeling Serum

Implora Peeling Serum dikemas dalam botol kaca putih keruh dengan aplikator pipet. Persis seperti packaging serum Scarlett, tapi milik Implora lebih tebal, lebih berat, dan lebih kokoh. Bentuknya lebih bulat, lebih gendut, dan isinya lebih banyak daripada serum Scarlett. Untuk harga under 50 ribu dengan kemasan seperti itu sudah sangat bagus, bintang 5 sih. Tidak merepotkan sama sekali kalau mau dibawa travelling, bisa diselipkan di tempat-tempat terpencil wkwkwk. Penggunaan pipet untuk mengambil produk enak banget apalagi teksturnya cair seperti air.

Ingredients Implora Peeling Serum

Aqua, Butylene Glycol, Propylene Glycol, Glycolic Acid, Glycerin, Succinic Acid, Silanediol Salicylate, Ethoxydiglycol, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Trideceth-9, Sodium Lactate, Sodium Pca, Hydroxypropyl Methylcellulose, Dmdm Hydantoin, Glycyrrhiza Glabra Root Extract, Triethanolamine, Sodium Hydroxide, Tetrasodium EDTA, Iodopropynyl Butylcarbamate, Fructose, Glycine, Inositol, Lactic Acid, Niacinamide, Urea, Glabridin, Benzoic Acid, Sodium Benzoate, Sodium Methylparaben, Sodium Chloride, Terry-Dry Freeze Dried or Spray Dried Aloe Vera Powders, Propylparaben, Ci 14720, Ci 15985, Ci 42090

Kandungan yang dihighlight dari serum ini:

  • AHA (Glycolic Acid)
  • BHA (Silanediol Salicylate)
  • PHA (Fruktose) 
  • Licorice Extract
  • Aloe vera Extract
Glycolic acid adalah salah satu jenis AHA yang dapat berfungsi sebagai eksfoliator. AHA dapat membantu membersihkan sel kulit mati dan membersihkan penyumbatan pori kulit, mencegah tanda-tanda penuaan dini dan mengatasi kerusakan kulit akibat sinar matahari. Selain dari jenis ini, ada juga jenis AHA lain yang digunakan yaitu Lactic Acid. Sama seperti Glycolic Acid, Lactic acid dapat  membantu mencerahkan kulit  yang tidak merata. Tidak disebutkan takarannya. Glycolic Acid berada di urutan lebih atas daripada Lactic Acid. Ini menunjukkan kalau kandungan Glycolic Acid lebih banyak dibanding Lactic Acid. (menyebabkan cekit cekit dan perih)

Jenis BHA yang digunakan dalam peeling serum Implora yaitu Silanediol Salicylate. Ini merupakan 
kombinasi dari Salicylic Acid dan Dihydroxysilyl ester. BHA tergolong eksfoliator yang mampu meresap ke dalam pori-pori kulit, sehingga pembersihan kulit lebih efektif. 

Untuk PHA memiliki fungsi hampir sama dengan AHA dan BHA. Molekul PHA lebih besar, jadi tidak bisa menembus pori-pori kulit dan hanya bisa bekerja di permukaan kulit saja. PHA bisa meminimalisir terjadinya iritasi pada permukaan kulit. Sifat PHA yang sepert ini cocok untuk pemilik kulit kering yang tidak menyebabkan semakin kering. Kulit sensitif juga cocok pakai eksfoliator jenis PHA. 

Karena kandungannya yang lengkap, Peeling serum Implora bisa digunakan untuk semua tipe kulit. Bahkan kulit sensitif juga masih bisa pakai.

Lalu ada licorice extract dan aloe vera extract. Licorice (legum) mengandung banyak antioksidan, anti inflamasi, anti aging, dan dapat membantu mencerahkan kulit. Kalau Aloe vera (lidah buaya) lebih dikenal untuk melembabkan kulit. 

Selain kandungan tersebut, dalam serum ini juga mengandung bahan yang sifatnya hydrating, seperti PEG-40 Hydrogenated Castor Oil dan Sodium PCA. Tidak ketinggalan ada Niacinamide yang berfungsi untuk membantu mencerahkan kulit. Untuk yang alergi fragrance aman pakai serum ini, tidak ada fragrance didalamnya, juga tidak mengandung alkohol.

Tekstur dan Aroma Implora Peeling Serum


Teksturnya cair banget seperti air berwarna ungu. Kesannya kayak pakai air anggur warna purple. Ditaruh di tangan langsung lari begitu saja. Dibaurkan mudah dan langsung bisa menjangkau area yang dieksfoliasi. Daya resapnya oke banget. Dipakai sebentar langsung nyerap.

Untuk aromanya tidak ada aroma aneh ataupun bahan kimia meskipun tidak pakai fragrance. Menurutku masih sangat aman dan tidak mengganggu.

Cara Pemakaian Implora Peeling Serum



Karena tergolong serum eksfoliasi, pemakaian tidak boleh setiap hari, cukup 1-2x dalam seminggu. Pakainya hanya boleh malam hari dan tidak bisa dibarengi dengan skincare yang mengandung bahan aktif lain, misal vitamin C, retinol, atau bahan eksfoliator lain. 

Sebelum pakai serum ini saya selalu bersihkan wajah dulu dengan double cleansing, setelah itu menggunakan Peeling Serum Implora sekitar 2-3 tetes. Ditunggu 10 menit lalu dibilas. Kemudian saya lanjutkan dengan skincare yang menghidrasi, salah satunya Viva Sleeping Mask.

Review Pemakaian Implora Peeling Serum


Disini saya tidak menunjukkan foto before after. Kamera HP saya terlalu canggih sampai untuk ngefotoin whitehead tidak mampu wkwkwk. Serius ya, hanya kamera HP yang digunakan untuk foto-memfoto, jadi semakin didekatkan fotonya semakin blur. Harap dimaklumi ya hehe.

Pemakaian peeling serum ini memang saya lakukan tidak rutin. Namun akan saya buatkan rangkuman dari hasil yang sudah diamati selama pemakaian.

  • Sebelum pemakaian, kondisi komedo putih (whitehead) memang sedang banyak banget. Double cleansing dan skincare yang biasanya dipakai sudah tidak mampu mengatasi. Whitehead ada di area hidung dan dagu bawah bibir. 
  • Pertama pemakaian: ada sensasi rasa dingin nyaman, tapi juga ada sedikit rasa cekit-cekit berlangsung sebentar banget, hanya hitungan detik sudah tidak terasa. Sedikit rasa perih juga ada. Pemakaian pertama masih belum bisa menyimpulkan komedo bisa bersih atau nggak. 
  • Pemakaian kedua (jarak 3 harian dari pemakaian pertama): rasa perih masih ada, cekit-cekit sudah berkurang. Saya merasa komedo lebih mudah dibersihkan dan ada perkembangan yang lebih terlihat. Area hidung dan dagu bawah bibir terlihat lebih bersih.
  • Pemakaian selanjutnya (jarak lama dari pemakaian kedua) : Nampak jauh lebih cepat bersih dan tidak ada rasa cekit-cekit dan perih lagi. Semakin ngerasa kalau wajah lebih glowing setelah dibilas.
Saya sudah cukup happy banget dengan kerjanya Peeling Serum Implora. Sepertinya akan saya repurchase ini mah. Harganya ramah dikantong dengan kualitas yang lumayan sih. Sayangnya pemakaian kurang rutin. Kalau pemakaian rutin saya yakin hasilnya akan lebih mantul. Selama belum menggunakan eksfoliator lain, saya akan bilang ini the best untuk pemula. 

Jangan dibandingkan dengan eksfoliator lain yang lebih mahal, mungkin tidak bisa ya. Biasanya ada harga ada kualitas. Menurut saya serum ini cocok untuk pemula dengan budget minim atau yang masih mau nyoba-nyoba dulu. 

Terimakasih banget buat Implora yang sudah mengeluarkan serum sebagus ini. Saya sekarang tidak bingung lagi membersihkan whitehead yang suka datang setelah salah pakai skincare atau setelah pakai makeup tebal. 

Untuk serum harga 30ribuan termasuk banyak banget isinya, bahkan lebih banyak dibanding dengan serum yang harganya diatasnya.

Tertarik nyoba? Yuk ah...
Continue reading Review Implora Peeling Serum untuk Menghilangkan Whitehead Di Kulit Kering Normal (Normal to dry)