Jumat, 11 Februari 2022

,

Cerita Hamil Trimester Ketiga

 

Selesai sudah aku menceritakan pengalaman hamilku pada trimester pertama dan kedua. Sekarang saatnya melanjutkan ke trimester ketiga yaitu mulai usia kandungan 28 minggu hingga 42 Minggu. 

Usia kandungan 28-31 minggu (7 bulan)

Menurutku usia kandungan ini mulai terasa berat dan badan mulai terasa nggak enak. Yang awalnya santai dan masih biasa, di usia ini sudah terasa beberapa keluhan lain lagi.

Mengingat lagi, di usia kandungan 7 bulan ini aku merasa lebih sesak nafas. Kalau mau nafas sering banget harus ambil nafas dalam-dalam. Walaupun begitu nafas masih nggak puas dan nggak lepas.

Tubuhku juga merasakan cepat lelah. Jujur, saat hamil tua ini aku sudah tidak sanggup melakukan pekerjaan berlama-lama, apalagi sambil berdiri. Hebat banget loh para ibu-ibu diluaran sana yang saat hamil tua masih bisa bekerja, apalagi yang kerjanya harus berjalan dan kepanasan. Tidak bisa dipungkiri, nyatanya memang ada, bahkan banyak ibu-ibu yang harus seperti itu. Mungkin demi mencukupi kebutuhan keluarga, memberi makan anak-anaknya, dan entahlah berbagai alasan lain.

Aku bersyukur banget saat hamil tua sudah bisa istirahat dengan tenang di rumah, bahkan masak aja nggak pernah. Enaknya gitu ya kalau masih tinggal dengan orang tua hehe. Lapar tinggal makan, capek tinggal tidur.

Kalau masalah tidur sebenarnya aku tidak mengalami kesulitan tidur yang parah. Hanya saja yang mengganggu karena harus sering banget bangun setidaknya 2 jam sekali, harus ke kamar mandi buang air kecil.

Keluhan lama yang masih ada yaitu kebas diujung jari tangan. Masih sama rasanya seperti dulu saat kebas mulai dirasakan.

Dibalik kepayahannya, ada satu yang selalu dirindukan, gerakan dedek bayi yang semakin jelas dan semakin sering. Diusia ini terasa banget kalau debay sedang bergerak. Bukan cuma terasa, tapi terlihat. Kadang dia nendang keras banget, kadang gerakan pelan, kadang diperut sisi kiri, kadang di kanan, entah apa yang dia lakukan didalam sana hihi.

Speechless banget loh. Bayangkan, didalam tubuh kita ada makhluk hidup yang mulai tumbuh, berkembang, dan sebentar lagi akan belajar hidup juga di dunia bersama kita. Rasa yang sungguh sangat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Maha besar Allah dengan segala kuasanya.

Usia kandungan 32-35 minggu (8 bulan)

Semakin tua usia kandungan, semakin terasa juga keluhan yang dirasakan. Rasanya masih sama seperti usia kandungan 7 bulan, bedanya lebih dan lebih lagi rasanya.

Usia kandungan 33 Minggu aku USG lagi. Kata dokter untuk usia kandungan segitu masih kurang berat badan si dede bayi. Jadi aku disarankan perbanyak makan karbohidrat untuk menambah berat bayi sebelum dilahirkan. Janin dinyatakan sehat dan detak jantungnya bagus.

Usia 34 minggu mulai ada keluhan keluar lendir. Awalnya aku biasa aja. Aku pikir itu normal terjadi pada ibu hamil tua. Tapi setelah lendirnya itu beberapa hari tidak berhenti aku mulai khawatir dan cari informasi dari Google. Ada yang menyebutkan kalau lendir yang keluar saat hamil tua itu adalah lendir sumbat, yang menandakan bahwa persalinan tidak akan lama lagi.

Lendirnya tuh bukan lendir seperti keputihan yang bisa dibersihakn kalau lagi buang air kecil. Ini lendirnya lebih kental dan tidak pernah bisa dibersihkan total saat buang air kecil. Kalau aku cocokkan kok hampir mirip ya informasi dari Google dengan yang aku alami. Aku semakin tidak tenang. Tapi tidak ada yang bisa aku lakukan. Tetap berdoa dan pasrah sama Allah apapun yang diberikan Allah semoga menjadi yang terbaik.

Harusnya usia 37 Minggu jadwalku kontrol ke dokter lagi. Kebetulan saat daftar ternyata dokter masih belum buka praktek lagi. Niatnya aku akan sampaikan keluhanku ini ke dokter.

Tapi ternyata lendir tadi benar menjadi tanda akan melahirkan dan cerita hamilku ini selesai hanya di minggu 35-36 saja. Tanpa disangka dan diduga aku melahirkan di usia kehamilan 35-36 Minggu atau masih 8 bulan, baru akan menginjak 9 bulan. Jadi bisa disebut prematur. Walaupun sudah akan masuk 37 Minggu tapi tetap disebut prematur karena belum sampai 37 Minggu.

Selengkapnya cerita melahirkan akan aku bahas di blogpost terpisah yaa.

Sekian akhir dari cerita kehamilanku mulai trimester pertama, kedua, dan ketiga. Tetap tenang menghadapi kehamilan kalian ya. Jangan takut apapun yang dirasakan, ada keluhan atau sesuatu yang mengganjal hati jangan ragu untuk konsultasi kan dengan ahlinya, baik itu bidan atau dokter. Jangan lupa juga tetap memohon kepada Allah untuk diberikan kemudahan hamil hingga melahirkan dan dikaruniai buah hati yang sehat. Aamiin.

 

 

Continue reading Cerita Hamil Trimester Ketiga

Jumat, 04 Februari 2022

,

Cerita Hamil Trimester Kedua

cerita-hamil-trimester-kedua

Hai bund,

Aku akan melanjutkan lagi cerita tentang kehamilanku. Di blogpost sebelumnya sudah pernah aku ceritain bagaimana kehamilan ku di trimester pertama. Dan sekarang lanjut ke trimester kedua yaaa..

Trimester kedua dimulai dari minggu ke 14 hingga minggu 27. 

Usia Kehamilan 14-17 Minggu (4 bulan)

Di 4 bulan ini aku mulai ada keluhan di ujung tangan terasa seperti kebas. Kebetulan pas periksa ke Puskesmas ada di minggu-minggu ini. Aku sampaikan keluhanku dan langsung dicek lab untuk kolesterol dan asam urat. Tapi semua hasilnya bagus. Saat ke dokter kandungan pun aku sempat mengatakan keluhan ini. Entah itu aku diberikan resep obat atau tidak, aku lupa hehe. Mungkin memang bawaan dede bayi kali yaa hihi. Tidak beruntungnya, kebas ini berlanjut terus sampai melahirkan. Dipakai nulis tangannya sudah mati rasa dan pegel-pegel sakit gitu rasanya. Tapi setelah debay lahir langsung sembuh kebasnya. 

Usia Kehamilan 18-22 Minggu (5 bulan)

Pada usia ini adalah masa-masa yang paling nyaman. Mual sudah tidak pernah lagi. Makan juga semua makanan enak. Tapi lebih sering mengalami yang kata orang-orang 'ngidam'. Makanan apa aja yang terlintas di kepala semua pengen dibeli dan dimakan wkwk. Keluhan sudah minim, hanya saja kebas di ujung jari tangan masih tetap ada. Di minggu-minggu ini aku hanya kontrol ke bidan desa dan tidak ke dokter kandungan karena yaa merasa enakan aja. Karena tidak ada keluhan, bidan juga tidak menyarankan cek lab, hanya diberikan vitamin hamil seperti biasanya. 

Usia Kehamilan 23-27 Minggu (6 bulan)

Di usia ini ketidaknyamanan lain mulai muncul lagi. Kalau jalan cepat lelah, kadang juga nafas agak susah karena bayi sudah semakin besar dan menekan ke atas. Ada keluhan baru lagi yaitu tulang bokong nyeri banget kalau dibawa berdiri setelah duduk di lantai atau ditempat keras.  Selain itu, keputihan juga mulai keluar lagi. Aku sempat takut kalau soal keputihan. Saat ke dokter aku sampaikan keluhan itu, tapi dokter tidak menanggapi sebagai keluhan yang membahayakan. Hanya keputihannya saja yang diperiksa. Disitu aku diresepkan obat keputihan namanya Trichodazol.  

Setelah dari dokter, selang beberapa hari periksa ke Puskesmas karena memang jadwalnya kontrol. Ada keluhan baru yang aku sampaikan yaitu kaki bengkak sebelah. Dan sudah berlangsung selama kurang lebih 3 hari. Bengkaknya nggak gede sih, tapi sudah bisa disebut bengkak. Katanya orang-orang kalau kaki sudah bengkak tandanya akan segera melahirkan. Aku was-was juga dong. Baru juga masuk 7 bulan kok melahirkan. Di Puskesmas lagi-lagi dilakukan cek lab Hb, protein dalan urin dan glukosa dalam darah. Tapi semua hasilnya bagus. Okelah aman. Aku sedikit lebih tenang kalau hasilnya bagus. Tidak ada resep khusus dari Puskesmas, hanya vitamin seperti biasanya.

Selesai sudah trimester kedua. Menurutku trimester kedua ini paling nyaman dan terasa seperti tidak sedang hamil. Mual sudah sama sekali tidak ada apalagi muntah. Hanya saja badan terasa lebih berat, cepat capek, nafas lebih sesak, garis strechmark mulai terlihat, dan lebih sering buang air kecil, apalagi saat malam hari. 

Untungnya saat aku hamil itu nggak sedang musim gerah, jadi tetep ngerasa nyaman dan tidur juga tetep enak. Yang bikin nggak nyaman saat tidur malam hari tuh bolak balik ke kamar mandi buang air kecil hampir setiap 2-3 jam sekali. 

Benar-benar nikmat sekali ya merasakan masa hamil tuh dengan segala keluhan dan ketidaknyamanannya. Meskipun terkadang merasa tidak nyaman, tapi tetep bersyukur banget menjadi perempuan yang bisa merasakan susah senangnya hamil. Tidak semua perempuan bisa beruntung merasakan sebuah kehamilan. 

Aku akhiri sampai disini dulu untuk cerita hamil kali ini. Next aku akan bahas cerita hamil ku di trimester ketiga atau terakhir. Dan nantinya akan aku ceritain juga perjuangan melahirkan di era pandemi. 

Yang  saat ini sedang hamil tetep semangat yaa. Jangan terlalu banyak mengeluh demi datangnya sang buah hati tercinta..


Continue reading Cerita Hamil Trimester Kedua