Sudah sekitar satu bulan kita
dianjurkan untuk berdiam diri di rumah saja akibat adanya virus Corona yang
tersebar diberbagai daerah. Sebegitu cepat dan mudahnya virus ini menular antar
manusia sehingga pemerintah pun terpaksa membuat aturan seperti itu. Untuk
menerapkan lockdown total seperti
negara tetangga sangat tidak memungkinkan karena berbagai alasan. Hanya sebatas
pembatasan sosial yang bisa dilakukan untuk menekan penyebaran virus Corona ini
di Indonesia. Itu saja sudah banyak menimbulkan pro-kontra terhadap aturan
tersebut. Ya, itu hal yang wajar karena penduduk Indonesia merupakan penduduk
dengan berbagai lapisan dan berbagai mata pencaharian.
Bosan, jenuh, bingung mau ngapain
tidak jarang dikeluhkan. Tapi bagaimana lagi hanya itu cara yang setidaknya
bisa kita lakukan untuk membantu pemerintah dalam menangani COVID-19. Sudah
banyak korban berjatuhan, bahkan dari tenaga medis yang harus berdiri di garda
terdepan banyak yang gugur dalam menangani wabah ini. Masih tegakah kita untuk
tidak mengikuti aturan pemerintah? Meskipun bukan sebagai tenaga medis alangkah
baiknya jika kita ikut berperan dalam menghadapi wabah COVID-19 ini dengan cara
menjaga diri sendiri dan keluarga terlebih dahulu. Diam saja di rumah dan tidak
perlu keluar jika memang tidak ada kepentingan mendesak.
COVID-19 ini sudah pasti membawa
dampak besar bagi kehidupan sehari-hari. Dampakya sudah jelas kita rasakan.
Anak-anak sekolah harus belajar di rumah untuk sementara waktu, pekerja kantor
harus bekerja dengan sift dan tidak boleh ada kegiatan berkumpul, bahkan banyak
yang harus melakukan pekerjaan dari rumah, para pedagang juga kebingungan untuk
menjajakan dagangannya, dan banyak lagi dampak lain dari berbagai sektor
kehidupan yang pastinya akan menjadi sangat panjang apabila diuraikan disini.
Namun aku akan menyempitkan bahasan ini dengan mengangkat judul “Dampak
COVID-19 Terhadap Wanita Indonesia”. Mengapa hanya wanita? Kebetulan aku adalah
seorang wanita, dan hari ini tepat tanggal 21 April yang berarti sebuah tanggal
untuk memperingati perjuangan Kartini,
seorang pahlawan yang berjasa untuk emansipasi wanita Indonesia.
Cukup banyak dampak COVID-19
terhadap kehidupan wanita Indonesia, baik wanita lajang, ibu rumah tangga di
rumah, maupun ibu rumah tangga yang berkarir. Aku akan mencoba menyebutkan
beberapa dampak yang dialami para wanita Indonesia akibat COVID-19 ini.
·
Bekerja dari rumah
Kita tahu
banyak sekali wanita karir di Indonesia ini, baik yang sudah menikah ataupun
belum. Bekerja dari rumah bisa meningkatkan tingkat stress karena tidak bertemu
rekan kerja secara langsung dan hanya berkomunikasi via handphone. Kalau biasanya saat jam istirahat bercanda tawa dengan
teman, tapi saat bekerja dari rumah harus mencari cara untuk menghilangkan
kebosanan dan kejenuhan sendiri. Bagi seorang ibu bisa jadi pekerjaan akan
sedikit terganggu apalagi jika sedang memiliki anak kecil, namun hal itu terkadang
justru bisa menjadi penyemangat.
·
Lebih dekat dengan anak dan keluarga
Masih berkaitan
dengan poin pertama, bekerja dari rumah membuat lebih dekat dengan anak dan
keluarga seharian. Kalau biasanya setengah hari dihabiskan untuk bekerja di
tempat kerja, kali ini bisa seharian penuh di rumah, bekerja sambil memantau keluarga,
banyak waktu untuk sekedar ngobrol dengan keluarga. Kira-kira kamu lebih
memilih bekerja di tempat kerja atau di rumah nih?
·
Tugas ibu bertambah banyak karena mendampingi anak belajar dari
rumah
Seorang ibu memang sudah memiliki pekerjaan cukup banyak di rumah. Ibu
harus memasak, mengurus rumah, dan mengurus anak. Dengan adanya wabah COVID-19 ini menjadikan
pekerjaan ibu bertambah lagi. Ibu yang memiliki anak usia sekolah harus
berperan mendampingi anak belajar secara online
menggantikan peran guru di sekolah. Mungkin itu cukup merepotkan bagi sebagian
orang tua, apalagi kalau orang tua belum pernah mendapat pendidikan yang layak
akan sangat sulit mengikuti cepatnya perkembangan teknologi ini. Seperti di
daerah pedesaan lebih banyak ibu yang belum paham betul tentang teknologi dan
pelajaran sekolah anak, sehingga hal itu akan menyulitkan ibu dalam mendampingi
anak belajar. Bahkan tidak jarang terdengar keluh kesah orang tua, khususnya
ibu terhadap tugas-tugas sekolah anaknya. Demikian juga dengan wanita karir.
Ibu yang bekerja pun akan mendapat tambahan pekerjaan mendampingi anak belajar
di rumah. Yang biasanya hanya mengantar anak ke sekolah, kali ini harus
mendampingi sendiri di rumah.
·
Keterampilan memasak lebih terasah
Wanita yang biasanya
lebih banyak disibukkan dengan aktivitas di luar ruangan, saat ini justru
banyak wanita yang menyibukkan diri di rumah dengan kegiatan memasak. Banyaknya
waktu di rumah membuat mereka bosan, jenuh, dan akhirnya mencari resep-resep
baru untuk mencoba memasaknya kembali. Cukup banyak aku jumpai di sosial media
yang mengunggah foto hasil masakan mereka, seperti membuat kue, roti kering,
camilan, dan berbagai makanan lain. Kalau kamu bagaimana nih? Sudah mencoba
resep apa saja? hehe
·
Kesulitan mengatur
keuangan
Tidak
bisa dipungkiri bahwa COVID-19 ini berpengaruh besar terhadap perekonomian
masyarakat. Banyak sekali orang-orang yang terganggu pekerjaannya sehingga
mereka kesulitan dengan keuangan. Hal ini juga pasti membuat wanita sebagai ibu
rumah tangga merasa pusing memutarkan uang untuk memenuhi kebutuhannya
sehari-hari.
·
Kondisi kulit membaik atau justru memburuk
Berdiam diri di rumah
juga bisa mempengaruhi keadaan kulit tubuh kita. Sudah pasti dong. Eh tapi
justru membaik atau memburuk nih? Saat berangkat bekerja atau beraktivitas di
luar ruangan biasanya tubuh terpapar sinar matahari dan terkena debu-debu
polusi. Selama social distancing ini
tentunya keadaan berbanding terbalik dong ya. Tubuh lebih jarang terpapar sinar
UV dan tidak banyak terkena debu-debu. Keadaan ini seharusnya dapat
mengembalikan kulit ke kondisi yang lebih baik karena kulit bisa beristirahat
dan tidak terpapar polusi penyebab kotor dan rusaknya kulit. Akan ada lebih
banyak waktu untuk menggunakan produk-produk skincare. Bagi wanita yang setiap hari harus menggunakan makeup, dengan WFH ini seharusnya bisa mengurangi penggunaan
makeup dan lebih rutin menggunakan skincare, jadi setidaknya bisa mengembalikan
kondisi kulit menjadi lebih baik karena memberikan kesempatan kulit untuk
bernapas. Kalau kamu bagaimana? Atau malah memburuk karena banyak aktivitas di
rumah dan tidak sempat merawat kulit
Nah itu tadi beberapa dampak yang ditimbulkan akibat wabah COVID-19
terhadap wanita Indonesia. Adakah yang mengalami dampak lain selain yang sudah
dijabarkan di atas? Sharing yuk di kolom komentar