Tampilkan postingan dengan label Sharing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sharing. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 April 2019

Apa Aja Sih Tes Kesehatan Pra Nikah Calon Pengantin??

Kesehatan

Hai calon pengantin, sudahkah kalian melakukan tes kesehatan sebelum nikah??

Kalau belum, segera aja deh. Supaya segera mendapat surat keterangan sehat yang digunakan sebagai persyaratan pedaftaran nikah di KUA. Setiap calon pengantin (catin) diwajibkan untuk melakukan tes kesehatan dan mendapat surat keterangan sehat.

Ada yang bingung ga, gimana alurnya untuk tes kesehatan dan apa aja sih yang di tes. Nah di sini saya akan memberikan sedikit informasi seputar apa aja tes kesehatan pra nikah untuk calon pengantin. Informasi ini berdasarkan pengalaman saya sendiri. Jika ada perbedaan di lain daerah sangat mungkin terjadi ya karena setiap daerah terkadang memang ada perbedaan.

1. Langkah yang pertama adalah datang ke balai desa untuk minta surat pengantar. Saat itu saya akan ke Puskesmas jadi minta surat pengantar ke Puskesmas. Tes kesehatan boleh dilakukan di Puskesmas, Rumah sakit, ataupun dokter. Minta surat pengantar ini gratis kok.

2. Setelah mendapat surat pengantar dari desa, langsung datang ke Puskesmas dan menyerahkan surat pengantar tadi di bagian pendaftaran. Saya dan calon suami diminta untuk membayar registrasi sebesar Rp. 40.000. Kemudian disuruh menunggu ditempat menunggu yang sudah disediakan

3. Pemanggilan yang pertama adalah di bagian KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Di bagian ini saya (catin wanita) dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi darah, dan LiLA (lingkar lengan atas). Selain itu juga ditanyakan golongan darah. Jika sudah tahu golongan darahnya langsung dicatat, tetapi jika belum tahu akan dilakukan tes golongan darah. Dan ditanyakan juga seputar imunisasi TT (Tetanus). Jika sudah pernah mengikuti imunisasi TT dari bayi sampai SD dan dirasa sudah lengkap maka tidak lagi dilakukan imunisasi TT. Tapi jika belum lengkap, maka akan dilakukan imunisasi TT saat itu juga. Dan alhamdulillah saya sudah tidak di imunisasi lagi hehe.

Untuk catin pria hanya dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi darah dan golongan darah saja.

4. Selanjutnya, saya dipanggil dibagian Laboratorium. Disitu saya diambil sampel darah pada salah satu jari manis saya untuk tes Hb, dan diminta untuk mengambil sampel urin untuk tes kehamilan.
Setelah selesai, diminta untuk menunggu hasil pemeriksaan diluar ruangan.
Nunggunya agak bikin bosen sih hehe.

5. Setelah selesai, saya dipanggil dan diberikan berkas. Selanjutnya saya disuruh membayar lagi ke tempat registrasi sebesar Rp. 15.000 dan lanjut ke poli gizi. Di poli gizi diberikan penjelasan / konsultasi seputar hasil yang diperoleh dari tes sebelumnya dan juga penjelasan seputar kesehatan ibu untuk mempersiapkan kehamilan. Alhamdulillah hasil pemeriksaan saya sudah cukup bagus. Hanya saja kata perawatnya saya perlu lebih banyak konsumsi buah dan sayur, serta olahraga. Hihi iya sih saya agak kelebihan berat badan kayaknya. Kalian bisa menanyakan apapun seputar kesehatan di poli gizi ini. Manfaatkan mumpung konsultasi bayar murah hehe.

6. Setelah di poli gizi selesai, saya menuju ke bagian KIA lagi. Disitu saya diberikan surat keterangan sehat yang akan digunakan untuk persyaratan pendaftaran nikah di KUA. Selain itu saya diberikan kartu kecil hasil TT dan katanya bisa dipakai untuk pemeriksaan kehamilan nantinya.

Begitulah alur dan tes kesehatan yang dilalui sebelum menikah. Banyak juga ya hihi. Iya girls. Jadi tes kesehatan ini penting untuk mempersiapkan masa kehamilan setelah menikah nanti.

Yuk calon pengantin segera lakukan tes kesehatanmu.
Continue reading Apa Aja Sih Tes Kesehatan Pra Nikah Calon Pengantin??

Rabu, 27 Maret 2019

Hai Calon Pengantin, Yuk Lengkapi Persyaratan Administrasinya

Calon_pengantin

Kali ini saya benar-benar menyempatkan buat nulis lagi, bikin blog post lagi setelah sibuk kemarin. Yaps sibuk mengurus untuk acara pernikahan hehe.

Kemarin sebelum mengurus berkas saya sempat bingung apa aja sih berkas yang dibutuhkan untuk pendaftaran menikah di KUA. Kebingungan saya terjawab sudah setelah semua diserahkan kepada PPN (apa kepanjangannya saya kurang paham hihi. Yang jelas beliau bertugas mengurus berkas dan mendampingi saat berada di KUA sampai pada ijab qabul).

Nah, bagi kalian calon pengantin pasti ada yang mengalami hal yang sama seperti saya nih. Menjawab kebingungan itu, di sini saya akan memberikan info sedikit seputar berkas apa aja sih yang dibutuhkan calon pengantin pria dan wanita menjelang pernikahan, atau lebih tepatnya sebagai persyaratan pendaftaran di KUA. Info ini saya bagikan berdasarkan pengalaman pribadi. Setiap daerah kemungkinan bisa terdapat perbedaan.

CALON PENGANTIN PRIA
Dari pengalaman suami saya, dia kemarin menyerahkan urusan berkas ini kepada Mbah Modin (perangkat desa). Jadi, catin (calon pengantin) pria hanya menyerahkan beberapa lembar fotocopy data diri, dan selebihnya Mbah Modin lah yang mengurusnya. Nah ini nih berkas yang perlu disiapkan:
1. Surat Keterangan N1, N2, N3. Surat ini semacam formulir dan untuk formatnya bisa langsung didapatkan dari desa atau mbah Modin tadi.
2. Fotocopy KTP Saksi. Saksi hanya dibutuhkan satu orang saja.
3. Fotocopy KTP orang tua
4. Fotocopy KTP Calon pengantin pria
5. Fotocopy Kartu Keluarga
6. Fotocopy Ijazah terakhir
7. Fotocopy akta kelahiran
8. Surat keterangan sehat, bisa diperoleh dari dokter, puskesmas, atau rumah sakit. 
9. Pas foto ukuran 3×4 background biru
10. Pas Foto ukuran 3×3 atau 3×2 (tergantung permintaan) background biru
11. Surat keterangan perjaka / duda bisa diperoleh dari desa atau mbah Modin 
12. Materai 6000

Menurut yang saya tahu ada 11 berkas + materai tersebut yang dibutuhkan atau yang perlu disiapkan sebagai persyaratan mendaftar menikah di KUA. Perbedaan setiap daerah mungkin bisa saja terjadi.

Berapa banyak sih berkas yang dibutuhkan? Nah jadi untuk yang surat-surat dari desa atau puskesmas cukup satu lembar saja, tapi untuk data diri yang wajib difoto copy siapkan minimal 2 atau 3 lembar setiap berkasnya. Setelah semua beres, segera dibawa ke KUA kecamatan pengantin wanita atau KUA tempat mendaftar menikah.

CALON PENGANTIN WANITA
Untuk urusan perberkasan ini saya sebenarnya tidak mengurus sendiri, tetapi bapak saya yang membawanya kepada PPN. Saya hanya menyiapkan berkas apa yang dibutuhkan. Dan ini nih berkas yang perlu kalian siapkan wahai calon pengantin wanita hehe:
1. Fotocopy KTP
2. Fotocopy Kartu Keluarga
3. Fotocopy Ijazah Terakhir
4. Fotocopy akta kelahiran
5. Fotocopy KTP Orang tua
5. Surat keterangan sehat. Bisa didapatkan dari dokter, puskesmas, atau rumah sakit.
6. Pas Foto ukuran 3×4 background biru
7. Pas Foto ukuran 3×3 background biru

Berkas catin wanita tak serumit dan sebanyak catin pria kok. Ngurusnya pun juga tak seribet catin pria. Setelah berkas lengkap, dimasukkan ke dalam kertas map dan diserahkan kepada PPN tadi beserta dengan berkas catin pria. Selesai, dan tinggal menunggu panggilan dari pihak KUA, kita datang ke KUA melakukan pendaftaran dan mencocokkan data.

Jangan puas dulu sebelum selesai dari KUA hihi karena belum tentu berkasnya itu sudah langsung diterima oleh KUA. Kenapa?? Kadang bisa saja terjadi kesalahan, ketidakcocokan nama dibeberapa berkas, atau ketidakcocokan nama orang tua, dll. Pastikan data kalian benar dan sesuai yaa kalau tidak mau direpotkan lagi.

Kalau memang data kalian dipastikan benar, langkah selanjutnya yaitu membayar. Eits tunggu dulu. Membayar ini hanya jika kalian akan melaksanakan ijab Qabul di luar KUA atau diluar jam kerja. Tapi bisa kok ijab Qabul gratis yaitu harus melaksanakan ijab Qabul di KUA. Kemarin saya melaksanakan ijab Qabul di rumah jadi saya harus membayar biaya sebanyak Rp. 600.000 di bank atau kantor pos yang sudah ditunjuk.

Nah itulah persyaratan dan langkah untuk menuju ke pernikahan. Persyaratan menikah itu mudah dan murah. Segera halalkan pasanganmu yaaa hehehe
Continue reading Hai Calon Pengantin, Yuk Lengkapi Persyaratan Administrasinya

Jumat, 15 Februari 2019

Suka Duka Mahasiswa Biologi

Mahasiswa_Biology_Saintist

Udah setengah bulan ga nulis di blog ini hihi. Kali ini aku ingin nulis seputar suka duka selama menjadi mahasiswa Biologi. Lebih kepada cerita pengalaman pribadi gitu yah. Kalau kurang suka baca curhatan aku yang pasti bakalan panjang kali lebar ini silahkan close aja hihi. Tapi buat yang mau ngebaca sampai habis thank you so much, love you so much deh. Semoga ada yang bisa diambil pelajarannya.

Sebenarnya sekarang udah ga bisa disebut sebagai mahasiswa Biologi yah, tapi lebih tepatnya alumni mahasiswa Biologi. Iya dong kan udah lulus udah dapat gelar S.Pd. prodi Pendidikan Biologi, alhamdulillah. Tapi dengan adanya tambahan gelar itu semakin merasa memiliki tanggung jawab terhadap ilmu yang didapatkan. Sayang banget kalau misalnya udah lulus sarjana tapi gak kepake ilmunya, lama kelamaaan bakalan lupa dan akhirnya males deh untuk terjun ke dunia kerja yang linear sesuai jurusan. Padahal perjuangan untuk mendapatkan S1 itu sangat gak mudah loh.

Sebagai mahasiswa pastinya memiliki atau mengalami kisah dan cerita, serta suka duka masing-masing. Tak terkecuali aku, yang dulu sebagai mahasiswa Biologi. Kira-kira ada gak ya yang baca tulisan aku ini dan sama-sama Biologi juga? Yuk saling sharing hihi.

Apakah mahasiswa Biologi anaknya rajin-rajin, ga suka neko-neko, sabar, dan gak cepat putus asa??
Bisa iya, bisa enggak. Tergantung pribadi setiap orang. Tapi, dengan masuk ke program studi Biologi pasti terjamin akan jadi mahasiswa yang sangat rajin, kalau mentalnya kuat yah hihi. Kalau ga kuat bisa putus di tengah jalan loh.

Bagaimana gak menjadi rajin kalau setiap seminggu sekali diwajibkan masuk ke dalam laboratorium dan wajib mengumpulkan laporan praktikum untuk minggu depannya.
Belum lagi ditambah tugas yang lain. Aku rasa untuk prodi yang lain pun sama ya perihal tugas pasti juga sama banyaknya. Tapi untuk laporan setiap minggunya aku rasa gak semua prodi seperti itu.

Selain itu, mahasiswa Biologi akan terlatih untuk sabar, misalnya saat praktikum kita tidak akan dengan mudah secara langsung mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan. Bisa karena halangan, gangguan, tidak semudah yang dibayangkan.

Selain sifat-sifat itu, mahasiswa Biologi akan terlatih memiliki karakter tidak cepat putus asa dan selalu ingin tahu. Misalnya, kenapa sih darah warnanya merah? Kenapa ga putih aja atau bening aja? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan perlu adanya kajian, bahkan penelitian lebih lanjut. Menarik kan? Hayoo siapa yang pengen jadi mahasiswa Biologi juga?

Dulu, ketika masih menjadi mahasiswa dan hidup di kos bersama teman-teman dari prodi lain, kok aku merasa seperti aku rajin sendiri yah. Perasaan aku aja atau memang iya?

Ketika teman-teman masuk kuliah siang, sore udah nyampe kos lagi. Lah aku, berangkat dari pagi dan pulang sore bahkan gak jarang pulang menjelang maghrib.

Ketika malam hari teman-teman asyik nonton TV atau nonton drama Korea, lah aku tetep di kamar masih sibuk sama tugas yang udah mepet deadline. Bahkan gak jarang juga dikata-katain temen katanya aku tuh kutu buku padahal mah menurutku enggak.

Ketika sore hari teman-teman udah pada mandi, wangi, kumpul depan TV, lah aku baru masuk kos dengan penampilan yang kusem, kucel, dan nampak lelah banget.

Ketika teman-teman makan 3x sehari, aku gak jarang makan sekali sehari doang saking gak sempatnya, apalagi menjelang ujian semester.

Ketika akhir pekan teman-teman liburan, jalan-jalan, istirahat di rumah, lah aku kadang tetep masuk kuliah buat ngelab lah, atau ngelakuin hal lain di kampus.

Duh kok jadi mahasiswa Biologi rasanya berat banget ya. Belum lagi kalau akan melakukan praktikum dan memerlukan bahan yang susah didapatkan, wuaaahh heboh sendiri pastii haha

Terus lagi saat skripsi, aku ngerasa kok temen aku dari prodi lain sepertinya ga serumit punyaku deh. Kok dosenku mintanya yang susah-susah ya.

Meskipun semua nampak melelahkan, tapi kita akan bisa menikmati hasilnya di akhir kok. Percaya deh. Usaha tidak akan pernah menghianati hasil (bener ga nih atau kebalik haha).
Susah-susah dulu di awal, baru bersenang-senang kemudian.

Dibalik semua yang kelihatannya berat itu, pasti ada keseruan jadi mahasiswa Biologi.

Mahasiswa Biologi bisa lebih dekat dengan alam. Hewan dan tumbuhan adalah sahabat kita. Membedah hewan dan tumbuhan menjadi makanan kita demi kepentingan penelitian. Karena mereka sahabat kita, kita harus memperlakukan mereka dengan baik, bahkan membedah pun harus melalui prosedur yang manusiawi, tidak boleh menyakiti mereka secara paksa.

Mempelajari segala hal tentang hewan, tumbuhan, bahkan diri kita sendiri, yang menjadikan kita tahu bahwa segalanya tidak terjadi begitu saja dan semuanya tidak sesimpel yang kita pikirkan. Ilmu pengetahuan itu membuat kita menjadi bisa lebih bersyukur terhadap segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Ciptaan Allah tak pernah tertandingi, tak pernah bisa ditiru. Sebagus apapun hasil karya manusia, dianggap sebagai tiruan dari ciptaan Allah, tidak akan pernah sesempurna yang Allah ciptakan.

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Biologi tidak melulu berada di luar ruangan, bahkan cenderung berada di alam bebas, seperti hutan, kebun, dan lain sebagainya. Kita bisa belajar tapi sambil merefresh otak, berwisata juga loh. Enak kan?? Siapa yang ga mau hayooo

Pokoknya menjadi mahasiswa Biologi tidak akan pernah rugi. Nikmati setiap proses yang berjalan, susah, senang, sedih, bahagia, semuanya akan terbayar ketika kalian memakai toga kelak disaksikan kedua orang tua. Waaahhh bangga banget pasti.

Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya masing-masing. Jalani, nikmati, dan syukuri. Semoga teman-teman yang sedang berjuang mendapat gelar sarjana segera lulus sesuai harapan. Jangan pantang menyerah, dan tetap semangat.
Continue reading Suka Duka Mahasiswa Biologi

Sabtu, 24 November 2018

MY FIRST LOVE BLOGGER COMMUNITY IS……



Source: pexels.com
Guys, ada yang pernah merasakan cinta pada pandangan pertama? Hahaha kurasa ada, banyak pasti, ya kan? Rasanya gimana gitu, ya ga sih? Haha kayak ga bisa diungkapkan dengan kata-kata ceilaahh.. 

Yap hari ini adalah hari ke empat 30 day challenge dari Blogger Perempuan Network dan tema kali ini adalah kenapa bergabung di Blogger Perempuan Network atau simpelnya disebut BPN. Tapi, kok judulnya gitu ya hmmm

Sesuai dengan judulnya “MY FIRST LOVE BLOGGER COMMUNITY IS……” sudah terlhat banget kalau disini aku mau cerita ke kalian semua tentang komunitas blogger cinta pertamaku. Wow apa itu?? Siapa dia?? Hmmm tak lain dan tak bukan adalah Blogger Perempuan Network hehehe. Komunitas ini memang komunitas blogger yang baru pertama atau sekilas aku lihatnya, tetapi tak perlu berpikir panjang untuk join di komunitas tersebut. Kalau kalian lihat disebelah kanan halaman blog ku ada logo Blogger Perempuan Network berupa lingkaran warna pink, yaa itulah tanda bahwa aku menjadi member komunitas tersebut karena sebagai member harus memasang banner logo diblog.

Banner Logo Blogger Perempuan Network

Pertama kali aku melihat BPN yaitu di Instagram dari seorang blogger yang ku follow IGnya. Dia merepost gambar postingan akun @bloggerperempuan tentang 30 Day Challenge di instastorynya dia dan langsung ku kepoin akun tersebut. Aku merasa tertarik dengan komunitas blogger karena berniat untuk menekuni dan menseriuskan dalam dunia blogging. Aku lihat beberapa postingan di akun @bloggerperempuan dan yaaa aku memang benar jatuh cinta sama komunitas ini. Aku tertarik dengan challenge yang akan diadakan oleh BPN. Selain itu, aku juga tertarik dengan komunitas ini karena semua anggotanya adalah para perempuan. Aku berpikir bahwa akan lebih banyak manfaat yang kuperoleh dengan bergabung di BPN ini, secara aku juga perempuan dan pasti akan lebih nyaman berkomunikasi dianata sesame blogger perempuan.

Tanpa berpikir panjang kali lebar langsung kubuka website komunitas itu yang beralamatkan di https://komunitas.bloggerperempuan.co.id dan langsung registrasi karena hari itu sudah hari pertama challenge. Aku ga mau ketinggalan challenge ini. Setelah registrasi, aku balik lagi ke akun IG dan kubaca satu per satu persyaratan untuk mengikuti challenge. Dan sudah berjalan 4 hari ini aku mengikuti challenge tersebut yeeeaayy. Semoga bisa konsisten dan tetap semangat menulis hehe.



Aku senang sekali bisa ketemu komunitas ini loh . Setelah 4 hari ini, apa sih yang aku dapatkan dari Blogger Perempuan Network?? Tentunya banyak yah. 

1.    ILMU BARU
Yang pertama adalah mendapat banyak ilmu baru. Aku memang masih termasuk blogger pemula dan perlu banyak belajar dari blogger-blogger senior. Di dalam komunitas ini aku melihat banyak sekali blogger yang sudah memiliki blog kece-kece. Disitu aku belajar tentang gimana sih cara merawat dan memperindah atau mempercantik tampilan blog. Selain itu banyak artikel karya para blogger itu dengan gaya penulisan dan gaya bahasa yang bermacam-macam, unik, dan sangat menarik. Sepertinya berbeda jauh dengan tulisanku yang masih amburadul kwkwk

2.    SEMANGAT BARU
Tak salah lagi. Di BPN aku semakin semangat dan termotivasi untuk terus menulis. Sesuai dengan namanya, Blogger Perempuan Network, komunitas ini beranggotakan para perempuan kece dan tangguh, mulai dari yang gadis sampai emak-emak. Sempat kubaca beberapa artikel dari mereka dan ternyata mereka sudah menjadi blogger sejak bertahun-tahun yang lalu. Waaahhh ini benar-benar membuatku terkejut. Bagaimana ga memotivasi banget coba kalau bertemu mereka yang sudah berjuang lama menjadi penulis online ini, pencipta artikel yang sering kita nikmati. Mereka yang sudah berkeluarga dan harus mengurus anak saja masih bisa meluangkan waktunya untuk menulis loh,  masa aku yang masih single ini ga bisa meluangkan sedikit waktu untuk menulis? Haha begitulah pikirku. Sebenarnya sudah lama aku punya blog ini tapi belum terurus dan update artikel pun sangat-sangat jarang. Karena apa? Karena peyakit M yaitu Malessss kwkwkw. Okeee karena sudah dapat penghangatnya, jadi mulai sekarang mari kita rajin menulis. Semangat menulisss hihihi

3.    TEMAN BARU
Bergabung di suatu komunitas pastinya bertemu dengan orang-orang yang mempunyai minat sama, hobby sama, dan kesukaan yang sama, meskipun ada hal yang berbeda. Bertumbuh bersama orang-orang dengan passion sama akan lebih menyenangkan dong. Di BPN ini aku tahu lebih banyak para blogger dan saling bertukar sapa. Meskipun kita berada di dunia maya, tapi tidak menutup kesempatan kita untuk berteman, bersosialisasi, dan saling sharing kan??

Nah, itu tadi alasan sekaligus manfaat bergabung di Blogger Komunitas Network versi aku yaa. Gimana sama pengalaman teman-teman? Adakah yang punya cerita kayak aku? Komen yaa dibawah sini dan sertakan link blog kalian yaa biar aku bisa baca tulisan kalian jugaa

See you in the next post
Bye byee. Love you all
Continue reading MY FIRST LOVE BLOGGER COMMUNITY IS……

Jumat, 23 November 2018

Cerita Di Balik Nama “DIARY EVA”




Menurut sebagian orang, memberi nama adalah sesuatu yang mudah. Namun banyak juga yang mengatakan bahwa memilih nama itu gampang-gampang susah, atau bahkan sangat susah. Kebanyakan orang tidak akan asal-asalan dalam memberikan nama. Yang terpikirkan ketika akan memberi atau membuat nama yaitu menarik, unik, dan biasanya terselip doa di dalamnya. Katanya, nama adalah doa, ya kan? Haha. Tidak hanya memberikan nama orang, tetapi memberikan nama atau brand baru pada blog juga membutuhkan pemikiran. Nah, hal itulah  yang menjadi salah satu kegalauanku.

Pada awal pembuatan blog pasti melalui langkah-langkah, salah satunya adalah membuat alamat dan nama blog. Alamat blog milikku ini yaitu evaplestari.blogspot.com. Dalam hati ingin sekali punya domain sendiri, bukan domain gratisan blogspot. Tapi belum bisa terealisasikan. Apalah daya aku ini yang masih newbie hehe. Jadi masih menggunakan blogspot ini sebagai media berlatih menulis. Balik lagi ke topik pembahasan yaitu tentang pemilihan alamat dan nama blog.

Aku sangat galau luar biasa ketika harus membuat alamat dan memberikan nama untuk blog baruku. Aku berpikir keras memikirkan alamat apa yang mudah diingat. Jadilah kubuat saja namaku sendiri dan akhirnya menjadi evaplestari.blogspot.com. Karena nama lengkapku Eva Putri Lestari, dan aku rasa itu terlalu panjang, maka kubuat jadi evaplestari saja. Aku membuat alamat berdasarkan namaku sendiri karena aku ingin dikenal orang dan harapannya bisa mendapatkan  teman lebih banyak lagi. Aku belum terpikirkan ke arah tentang SEO pada saat itu karena memang belum paham dan hanya kufokuskan bisa rutin update artikel. 

Nah gimana nih dengan nama / judul blog “DIARY EVA”. Kita tahu bahwa diary itu adalah harian. Biasanya kita, terutama cewek punya catatan harian dalam berupa buku cantik yang berisi tentang curhatan-curhatan. Karena aku suka berbagi pengalaman itulah yang menjadi alasan aku memilih nama / judul tersebut. Dari awal aku sudah berniat membuat blog ini tidak hanya terpacu pada satu tema saja, tetapi berisi konten tentang segala hal yang aku tahu dan termasuk pengalaman atau curhatanku pribadi yang bermanfaat. Yah random aja sih atau gado-gado gitu lah haha. Blog ini aku anggap sebagai buku diary onlineku yang bisa dibaca oleh siapapun dan kapanpun. Tapi aku berusaha untuk tidak mengajak teman-teman galau kok meskipun isi blog ini berupa curhatan hehe. Aku akan memilah dan memilih pengalaman atau ceritaku mana yang memang pantas dan bermanfaat untuk dibagikan. 

Itulah sedikit cerita tentang alamat dan nama yang tersemat dalam blog ku. Semoga teman-teman ga bosan ya baca tulisan acak-acakan dan curhatan receh ini hehe. Thanks semuanya. Sampai ketemu di next post. See you..
Love you all
Continue reading Cerita Di Balik Nama “DIARY EVA”

Selasa, 20 November 2018

KENAPA AKU MENULIS BLOG??


Hai girls. Aku balik lagi bawa tulisan baru hehe. Kali ini aku bukan mau ngereview produk lagi, tapi aku pengen sharing dan berbagi cerita atau sedikit curhat ke kalian semua, readersku. Yap sesuai dengan judulnya udah bisa ketebak dong ya. Aku mau sharing tentang kenapa sih aku menulis blog, apa yang menjadi alasanku, dan kenapa harus di blog.

Kita semua tahu bahwa blog lebih dominan ke tulisan dan didukung dengan beberapa gambar untuk melengkapi dan terkadang dapat membuat blog menjadi terlihat lebih hidup. Dulu aku belum tertarik dan belum paham sama sekali apa itu blog dan nggak ngerti kenapa orang mau nulis di blog. Semakin kesini aku semakin tertarik untuk mempelajari segala hal yang berbau dengan internet apalagi bisa dijadikan sebagai sumber rupiah. Nah berikut ini aku jelasin satu per satu alasan aku mulai tertarik menulis di blog:

Alasan pertama kali adalah pengen curhat aja sih. Curhat yang aku maksud disini tuh bukan yang curhat tentang kehidupan pribadi aku lho ya. Tapi curhat atau cerita yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Aku melihat banyak beauty blogger atau beauty vlogger yang ngereview produk kosmetik atau skincare terbaru. Disitu aku mulai berpikir, “kenapa aku ngga nglakuin kayak mereka aja.” Sebagai cewek pastinya punya atau memakai beberapa macam kosmetik, skincare, haircare, bodycare, dan lain-lain yang sejenis. Jadi aku pikir pasti selalu punya bahan dong untuk aku bahas di blogku. Dan menurutku ga membuang-buang uang atau ga perlu beli produk yang memang ga dibutuhin kalaupun belum ada budget yang cukup, karena produk itu pasti kepake sendiri kan.

Selain review tentang produk, aku bisa menceritakan peristiwa yang terjadi dalam kehidupanku yang dapat menginspirasi atau memotivasi orang lain. Jadi selain sebagai tempat curhat, blog adalah wadah untuk menyimpan cerita peristiwa penting yang pernah terjadi dalam keseharianku tanpa khawatir hilang atau kelupaan karena jika ingin membaca bisa dibuka kembali dimanapun dan kapanpun.  

Alasan yang kedua adalah pelarian dari Facebook haha. Kenapa aku bilang pelarian? Aku tuh masih aktif banget di dunia Facebook padahal di Facebook itu seperti lebih banyak hal-hal yang kurang bermanfaat gitu loh. Awalnya, aku berniat posting tulisan aku di Facebook saja. Tapi sepertinya Facebook kurang sesuai untuk dijadikan tempat menulis, dan jadilah aku putuskan untuk menulis curhatan aku di blog saja dan Facebook aku jadikan sebagai media promosi untuk menambah reader.

Alasan yang ketiga berhubungan dengan personalku, menyangkut karakter pribadiku. Sebagai seseorang yang introvert, aku ga bisa asal berbagi cerita dengan semua orang. Selain itu, aku juga kurang memiliki kemampuan berbicara. Bukan berarti aku ga bisa bicara loh ya hehe. You know lah, setiap manusia memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda. Kemampuanku lebih besar ke dunia menulis daripada berbicara.  Jika diberikan pilihan, aku lebih memilih untuk menulis dan bercerita dengan rangkaian kalimat berlembar-lembar daripada harus berpidato atau berbicara dihadapan audiens. So, disinilah peran blog bagiku sangatlah penting. Aku bisa menuliskan dan menyampaikan segala hal yang aku pikirkan dan aku rasakan kepada orang lain. Sekaligus dapat mengasah lebih baik lagi kemampuanku dalam menulis

Alasan keempat yaitu sebagai bibit untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Yaa memang blog milikku ini masih pemula dan mungkin masih jauh dan akan sangat sulit untuk berkembang jika hanya memikirkan penghasilan. Untuk saat ini aku lebih berusaha memfokuskan untuk rutin mengunggah konten, dan belum terlalu mengejar untuk masalah penghasilan. Karena menurutku jika kita sabar dan telaten pasti akin bisa mendapatkan hasilnya kelak di kemudian hari. So, aku ingin benar-benar mengembangkan blog dan berharap bisa tumbuh lebih baik untuk masa depan yang lebih baik.

Itulah beberapa alasanku kenapa aku menulis blog. Bagi kalian yang memiliki bakat atau hobi menulis, yuk tuangkan ide-ide mu dalam blog. Sebuah blog adalah tempat berkreasi dan berekspresi. Apapun itu, selagi masih positif ya.

Sampai disini dulu curhatanku kali ini. Thanks yang sudah bersedia membaca tulisan acak-acakan ini hehe Sampai ketemu lagi di post selanjutnya. Bye bye love you all..
Continue reading KENAPA AKU MENULIS BLOG??