Status new mom atau ibu baru atau ibu muda adalah gelar yang cocok untuk saya saat ini. Pada blogpost sebelumnya sempat diceritakan bagaimana saya melewati dua Ramadhan dengan status new mom. Rasanya berbeda, pasti. Sangat jauh berbeda.
Sebelum ada anak, Ramadhan berlalu begitu saja. Paling
aktivitasnya hanya kebanyakan tidur dan rebahan. Dan setelah punya anak tidak
ada lagi kata rebahan dalam hidup saya. Mungkin ibu yang sudah banyak anak
tertawa membaca ini 😁
Sore hari menjelang buka puasa pun saya jarang sekali sibuk.
Sesekali bantu ibu mempersiapkan menu buka puasa di dapur. Selebihnya yaa
santai lagi sambil scroll sosial media 😁
Tidak ada bagi saya acara ngabuburit jalan-jalan menelusuri
jalanan. Mungkin masa muda saya kurang berwarna ya wkwk. Hal pertama yang
membuat saya tidak pernah atau jarang ngabuburit yaitu tidak ada teman. Duh kayak
rasanya dikucilkan nggak sih hehe.
Memang tidak punya teman sebaya di kampung tempat saya
tinggal. Saudara pun juga banyak yang sudah berkeluarga. Saya punya adik
laki-laki. Tapi ya begitulah laki-laki perjaka selalu pergi sendiri entah
kemana.
Disisi lain selain alasan itu semua, umur juga menjadi salah
satu sebab. Saya sudah bisa disebut wanita dewasa, sudah berkeluarga dan saat
ini sudah memiliki anak. Keinginan untuk ngabuburit, menghabiskan waktu naik
motor keliling kota mulai sedikit mereda. Apalagi saya adalah seorang
introvert. Lebih suka di rumah, berkumpul bersama keluarga, saudara, dan
tetangga sembari menunggu waktu buka puasa tiba.
Kehidupan sebagai ibu telah sukses merubah acara ngabuburit saya. Tempat ngabuburit asik sebagai ibu ya hanya di sekitaran rumah saja. Paling--paling depan rumah dan ke rumah tetangga atau saudara dekat. Kegiatan saat sore hari menjelang buka puasa ya tetap membersamai anak. Puasa hari
pertama kemarin, menjelang waktu buka saya masih sibuk membuat menu makan sore untuk
si kecil. Karena tidak ada yang menggantikan momong dan baru ada yang ngajak dia
main setelah mandi sore, ya sudah mepet waktu buka baru dibuat.
Bisa jadi keesokan harinya berbeda lagi. Mungkin ngajak anak
jalan sambil naik kereta dorongnya, atau sekedar di depan rumah saja. Pengen ngabuburit
ke luar rumah ajakin anak naik motor juga belum bisa. Suami kerja di luar kota dan
pulangnya hanya sebulan sekali.
Segitu saja cerita tentang ngabuburit ala saya sebagai new mom
yang sangat disibukkan dengan anak bayi. Full curhat gapapa kan yaa hehe
0 komentar:
Posting Komentar
Halo, berkomentarlah dengan sopan ya karena kata-katamu adalah cerminan dirimu. Thank you sudah mampir.