Terkadang kita harus mengambil nilai positifnya dari sebuah
kejadian atau peristiwa. Jangan memandang buruknya terus, tetapi fokus saja ke
hal baiknya.
Seperti pandemi Covid-19 ini. Kalau melihat nilai negatifnya
ya banyak banget. Hidup seperti berubah total akibat dari banyaknya kasus
Covid-19 di berbagai belahan dunia. Akan tetapi kita bisa mencari nilai
positifnya.
Sudah tahun ketiga kita menjalani bulan Ramadan bersama pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan kita semua harus tetap puasa di rumah aja. Ada loh hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini. Yuk dibahas apa saja sih hikmahnya.
- Lebih fokus beribadah
Ramadan merupakan bulan suci yang penuh dengan pahala. Segala aktivitas baik yang dilakukan selama bulan puasa akan mendapatkan balasan pahala, insyaallah. Apalagi ibadah. Banyak sekali amalan selama Ramadan yang bisa dilakukan.
Apalagi selama pandemi Covid-19 beruntung sekali hanya puasa di rumah aja. Kita bisa lebih fokus dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan tanpa distraksi pengen kesana pengen kesini. Waktu untuk membaca Alquran lebih banyak, shalat bisa tepat waktu, shalat Sunnah tanpa nanti dan tapi. Yuk bersyukur dan lebih perbanyak ibadah daripada mengeluhnya.
- Tidak menghabiskan uang untuk buka bersama
Kita semua tahu pada bulan Ramadan biasanya pengeluaran lebih membengkak daripada hari-hari biasa. Padahal makan lebih teratur, waktunya lebih sedikit, tapi kok pengeluaran lebih banyak yaa hehe
Salah satu yang menyebabkan pengeluaran lebih banyak yaitu acara buka bersama. Apalagi jika teman banyak, acara buka bersama pun menjadi lebih sering. Tapi tenang, selama masa pandemi Covid-19 kita bisa menghemat sedikit pengeluaran dengan tidak melakukan buka bersama. Dengan ditiadakannya acara buka bersama, selain menjaga kesehatan badan, kesehatan keuangan juga terjaga.
- Lebih dekat dengan keluarga
Hikmah puasa di rumah aja yang selanjutnya adalah lebih dekat dengan keluarga. Larangan bepergian menjadikan kita terpaksa harus tetap berada di rumah. Keluarga yang sering ditinggalkan karena banyaknya aktivitas di luar rumah, kini bisa bersama-sama terus.
Buka bersama cukup dilakukan di rumah saja. Ibadah pun dapat dilakukan bersama-sama dengan anggota keluarga serumah. Waktu untuk keluarga jauh lebih banyak dibandingkan dengan biasanya. Nah inilah momen yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga.
Selain buka bersama keluarga di rumah,
shalat tarawih juga dapat dilakukan di rumah. Ayah menjadi imam dan makmumnya
istri dan anak. Wah bonding antar anggota keluarga semakin erat nih dan
hubungan keluarga semakin harmonis.
- Menghindari godaan dari luar
Keluar rumah di bulan puasa banyak banget godaannya, entah itu makanan, minuman, atau yang lain. Dengan adanya pandemi dan meminimalkan keluar rumah, berarti sudah satu tingkat menghindari godaan-godaan di luaran sana yang bisa mengganggu ibadah puasa.
- Terhindar dari penyakit menular
Salah satu tujuan dari di rumah aja saat
adanya pandemi adalah meminimalisir terhindarnya penyakit menular, terutama
penyakit sedang mewabah yang mengakibatkan munculnya pandemi tersebut. Angka
menularnya Covid-19 sangat cepat hingga banyak sekali kematian di berbagai
daerah. Tidak mau kan sampai tertular bahkan hingga meninggal dunia. Semoga
kita semua diberikan keselamatan dan panjang umur. Aamiin.
Bagi saya sendiri yang lebih berkepribadian introvert tidak
keberatan sama sekali dengan adanya aturan #dirumahaja. Tidak ada yang berubah
dalam kehidupan sehari-hari saya. Meskipun tidak ada pandemi Covid-19 saya
tetap lebih banyak beraktivitas di rumah, khususnya saat puasa pasti puasa di
rumah aja.
Namun Alhamdulillah sekali di puasa tahun ini pandemi sudah
lebih membaik. Buka bersama boleh dilakukan tapi harus tetap menjaga jarak. Shalat
tarawih juga bisa dilaksanakan di masjid atau musholla lagi. Mari kita berdoa
semoga pandemi Covid-19 bisa hilang dari bumi ini dan tidak ada penyakit
turunan lainnya. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar
Halo, berkomentarlah dengan sopan ya karena kata-katamu adalah cerminan dirimu. Thank you sudah mampir.