Selasa, 05 April 2022

Hikmah Puasa Di Rumah Aja Akibat Pandemi

 

Terkadang kita harus mengambil nilai positifnya dari sebuah kejadian atau peristiwa. Jangan memandang buruknya terus, tetapi fokus saja ke hal baiknya.

Seperti pandemi Covid-19 ini. Kalau melihat nilai negatifnya ya banyak banget. Hidup seperti berubah total akibat dari banyaknya kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia. Akan tetapi kita bisa mencari nilai positifnya.

Sudah tahun ketiga kita menjalani bulan Ramadan bersama pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan kita semua harus tetap puasa di rumah aja. Ada loh hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini. Yuk dibahas apa saja sih hikmahnya.

  • Lebih fokus beribadah

Ramadan merupakan bulan suci yang penuh dengan pahala. Segala aktivitas baik yang dilakukan selama bulan puasa akan mendapatkan balasan pahala, insyaallah. Apalagi ibadah. Banyak sekali amalan selama Ramadan yang bisa dilakukan.

Apalagi selama pandemi Covid-19 beruntung sekali hanya puasa di rumah aja. Kita bisa lebih fokus dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan tanpa distraksi pengen kesana pengen kesini. Waktu untuk membaca Alquran lebih banyak, shalat bisa tepat waktu, shalat Sunnah tanpa nanti dan tapi.  Yuk bersyukur dan lebih perbanyak ibadah daripada mengeluhnya.

  • Tidak menghabiskan uang untuk buka bersama

Kita semua tahu pada bulan Ramadan biasanya pengeluaran lebih membengkak daripada hari-hari biasa. Padahal makan lebih teratur, waktunya lebih sedikit, tapi kok pengeluaran lebih banyak yaa hehe

Salah satu yang menyebabkan pengeluaran lebih banyak yaitu acara buka bersama. Apalagi jika teman banyak, acara buka bersama pun menjadi lebih sering.  Tapi tenang, selama masa pandemi Covid-19 kita bisa menghemat sedikit pengeluaran dengan tidak melakukan buka bersama. Dengan ditiadakannya acara buka bersama, selain menjaga kesehatan badan, kesehatan keuangan juga terjaga.

  • Lebih dekat dengan keluarga

Hikmah puasa di rumah aja yang selanjutnya adalah lebih dekat dengan keluarga. Larangan bepergian menjadikan kita terpaksa harus tetap berada di rumah.  Keluarga yang sering ditinggalkan karena banyaknya aktivitas di luar rumah, kini bisa bersama-sama terus.

Buka bersama cukup dilakukan di rumah saja. Ibadah pun dapat dilakukan bersama-sama dengan anggota keluarga serumah. Waktu untuk keluarga jauh lebih banyak dibandingkan dengan biasanya. Nah inilah momen yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga.

Selain buka bersama keluarga di rumah, shalat tarawih juga dapat dilakukan di rumah. Ayah menjadi imam dan makmumnya istri dan anak. Wah bonding antar anggota keluarga semakin erat nih dan hubungan keluarga semakin harmonis.

  • Menghindari godaan dari luar

Keluar rumah di bulan puasa banyak banget godaannya, entah itu makanan, minuman, atau yang lain. Dengan adanya pandemi dan meminimalkan keluar rumah, berarti sudah satu tingkat menghindari godaan-godaan di luaran sana yang bisa mengganggu ibadah puasa.

  • Terhindar dari penyakit menular

Salah satu tujuan dari di rumah aja saat adanya pandemi adalah meminimalisir terhindarnya penyakit menular, terutama penyakit sedang mewabah yang mengakibatkan munculnya pandemi tersebut. Angka menularnya Covid-19 sangat cepat hingga banyak sekali kematian di berbagai daerah. Tidak mau kan sampai tertular bahkan hingga meninggal dunia. Semoga kita semua diberikan keselamatan dan panjang umur. Aamiin.

Bagi saya sendiri yang lebih berkepribadian introvert tidak keberatan sama sekali dengan adanya aturan #dirumahaja. Tidak ada yang berubah dalam kehidupan sehari-hari saya. Meskipun tidak ada pandemi Covid-19 saya tetap lebih banyak beraktivitas di rumah, khususnya saat puasa pasti puasa di rumah aja.

Namun Alhamdulillah sekali di puasa tahun ini pandemi sudah lebih membaik. Buka bersama boleh dilakukan tapi harus tetap menjaga jarak. Shalat tarawih juga bisa dilaksanakan di masjid atau musholla lagi. Mari kita berdoa semoga pandemi Covid-19 bisa hilang dari bumi ini dan tidak ada penyakit turunan lainnya. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar

Halo, berkomentarlah dengan sopan ya karena kata-katamu adalah cerminan dirimu. Thank you sudah mampir.