Selasa, 21 April 2020

DAMPAK COVID-19 TERHADAP WANITA INDONESIA

stay_at_home

Sudah sekitar satu bulan kita dianjurkan untuk berdiam diri di rumah saja akibat adanya virus Corona yang tersebar diberbagai daerah. Sebegitu cepat dan mudahnya virus ini menular antar manusia sehingga pemerintah pun terpaksa membuat aturan seperti itu. Untuk menerapkan lockdown total seperti negara tetangga sangat tidak memungkinkan karena berbagai alasan. Hanya sebatas pembatasan sosial yang bisa dilakukan untuk menekan penyebaran virus Corona ini di Indonesia. Itu saja sudah banyak menimbulkan pro-kontra terhadap aturan tersebut. Ya, itu hal yang wajar karena penduduk Indonesia merupakan penduduk dengan berbagai lapisan dan berbagai mata pencaharian.  

Bosan, jenuh, bingung mau ngapain tidak jarang dikeluhkan. Tapi bagaimana lagi hanya itu cara yang setidaknya bisa kita lakukan untuk membantu pemerintah dalam menangani COVID-19. Sudah banyak korban berjatuhan, bahkan dari tenaga medis yang harus berdiri di garda terdepan banyak yang gugur dalam menangani wabah ini. Masih tegakah kita untuk tidak mengikuti aturan pemerintah? Meskipun bukan sebagai tenaga medis alangkah baiknya jika kita ikut berperan dalam menghadapi wabah COVID-19 ini dengan cara menjaga diri sendiri dan keluarga terlebih dahulu. Diam saja di rumah dan tidak perlu keluar jika memang tidak ada kepentingan mendesak.

COVID-19 ini sudah pasti membawa dampak besar bagi kehidupan sehari-hari. Dampakya sudah jelas kita rasakan. Anak-anak sekolah harus belajar di rumah untuk sementara waktu, pekerja kantor harus bekerja dengan sift dan tidak boleh ada kegiatan berkumpul, bahkan banyak yang harus melakukan pekerjaan dari rumah, para pedagang juga kebingungan untuk menjajakan dagangannya, dan banyak lagi dampak lain dari berbagai sektor kehidupan yang pastinya akan menjadi sangat panjang apabila diuraikan disini. Namun aku akan menyempitkan bahasan ini dengan mengangkat judul “Dampak COVID-19 Terhadap Wanita Indonesia”. Mengapa hanya wanita? Kebetulan aku adalah seorang wanita, dan hari ini tepat tanggal 21 April yang berarti sebuah tanggal untuk memperingati  perjuangan Kartini, seorang pahlawan yang berjasa untuk emansipasi wanita Indonesia.

Cukup banyak dampak COVID-19 terhadap kehidupan wanita Indonesia, baik wanita lajang, ibu rumah tangga di rumah, maupun ibu rumah tangga yang berkarir. Aku akan mencoba menyebutkan beberapa dampak yang dialami para wanita Indonesia akibat COVID-19 ini.

work_from_home

·      Bekerja dari rumah
Kita tahu banyak sekali wanita karir di Indonesia ini, baik yang sudah menikah ataupun belum. Bekerja dari rumah bisa meningkatkan tingkat stress karena tidak bertemu rekan kerja secara langsung dan hanya berkomunikasi via handphone. Kalau biasanya saat jam istirahat bercanda tawa dengan teman, tapi saat bekerja dari rumah harus mencari cara untuk menghilangkan kebosanan dan kejenuhan sendiri. Bagi seorang ibu bisa jadi pekerjaan akan sedikit terganggu apalagi jika sedang memiliki anak kecil, namun hal itu terkadang justru bisa menjadi penyemangat.

·      Lebih dekat dengan anak dan keluarga
Masih berkaitan dengan poin pertama, bekerja dari rumah membuat lebih dekat dengan anak dan keluarga seharian. Kalau biasanya setengah hari dihabiskan untuk bekerja di tempat kerja, kali ini bisa seharian penuh di rumah, bekerja sambil memantau keluarga, banyak waktu untuk sekedar ngobrol dengan keluarga. Kira-kira kamu lebih memilih bekerja di tempat kerja atau di rumah nih?

ibu_dan_anak

·      Tugas ibu bertambah banyak karena mendampingi anak belajar dari rumah
Seorang ibu memang sudah memiliki pekerjaan cukup banyak di rumah. Ibu harus memasak, mengurus rumah, dan mengurus anak.  Dengan adanya wabah COVID-19 ini menjadikan pekerjaan ibu bertambah lagi. Ibu yang memiliki anak usia sekolah harus berperan mendampingi anak belajar secara online menggantikan peran guru di sekolah. Mungkin itu cukup merepotkan bagi sebagian orang tua, apalagi kalau orang tua belum pernah mendapat pendidikan yang layak akan sangat sulit mengikuti cepatnya perkembangan teknologi ini. Seperti di daerah pedesaan lebih banyak ibu yang belum paham betul tentang teknologi dan pelajaran sekolah anak, sehingga hal itu akan menyulitkan ibu dalam mendampingi anak belajar. Bahkan tidak jarang terdengar keluh kesah orang tua, khususnya ibu terhadap tugas-tugas sekolah anaknya. Demikian juga dengan wanita karir. Ibu yang bekerja pun akan mendapat tambahan pekerjaan mendampingi anak belajar di rumah. Yang biasanya hanya mengantar anak ke sekolah, kali ini harus mendampingi sendiri di rumah.

·      Keterampilan memasak lebih terasah
Wanita yang biasanya lebih banyak disibukkan dengan aktivitas di luar ruangan, saat ini justru banyak wanita yang menyibukkan diri di rumah dengan kegiatan memasak. Banyaknya waktu di rumah membuat mereka bosan, jenuh, dan akhirnya mencari resep-resep baru untuk mencoba memasaknya kembali. Cukup banyak aku jumpai di sosial media yang mengunggah foto hasil masakan mereka, seperti membuat kue, roti kering, camilan, dan berbagai makanan lain. Kalau kamu bagaimana nih? Sudah mencoba resep apa saja? hehe

·      Kesulitan mengatur keuangan
Tidak bisa dipungkiri bahwa COVID-19 ini berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat. Banyak sekali orang-orang yang terganggu pekerjaannya sehingga mereka kesulitan dengan keuangan. Hal ini juga pasti membuat wanita sebagai ibu rumah tangga merasa pusing memutarkan uang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.


·      Kondisi kulit membaik atau justru memburuk
Berdiam diri di rumah juga bisa mempengaruhi keadaan kulit tubuh kita. Sudah pasti dong. Eh tapi justru membaik atau memburuk nih? Saat berangkat bekerja atau beraktivitas di luar ruangan biasanya tubuh terpapar sinar matahari dan terkena debu-debu polusi. Selama social distancing ini tentunya keadaan berbanding terbalik dong ya. Tubuh lebih jarang terpapar sinar UV dan tidak banyak terkena debu-debu. Keadaan ini seharusnya dapat mengembalikan kulit ke kondisi yang lebih baik karena kulit bisa beristirahat dan tidak terpapar polusi penyebab kotor dan rusaknya kulit. Akan ada lebih banyak waktu untuk menggunakan produk-produk skincare. Bagi wanita yang setiap hari harus menggunakan makeup,  dengan WFH ini seharusnya bisa mengurangi penggunaan makeup dan lebih rutin menggunakan skincare, jadi setidaknya bisa mengembalikan kondisi kulit menjadi lebih baik karena memberikan kesempatan kulit untuk bernapas. Kalau kamu bagaimana? Atau malah memburuk karena banyak aktivitas di rumah dan tidak sempat merawat kulit

Nah itu tadi beberapa dampak yang ditimbulkan akibat wabah COVID-19 terhadap wanita Indonesia. Adakah yang mengalami dampak lain selain yang sudah dijabarkan di atas? Sharing yuk di kolom komentar

8 komentar:

  1. iya aku juga merasakan jadi lebih dekat dengan keluarga di rumah :D

    BalasHapus
  2. Saya mau membahas dampak pandemi ini dari sisi Ibu Tunggal ya, kak. Banyak banget dari para Ibu Tunggal yang terdampak soalnya. Ada yg kehilangan pekerjaan, ada yang tidak mendapatkan pemasukan karena usahanya harus gulung tikar akibat pandemi ini. Dan ada juga yang kesulitan untuk memberi makan anaknya, sampai harus mencari tumbuhan liar di sekitar rumah yang bisa dimakan. Miris banget saat saya dengar berita ini..

    BalasHapus
  3. Bener banget. Saya yang memang gak kemana-mana, alias IRT aja merasakan sekali dampak diam di rumah karena covid 19 ini. Udah bosan, udah sibuk, nambah lagi masak lebih banyak. Semoga segera berlalu...

    BalasHapus
  4. Beneer bgt hahaha..bagian suka share makanan aq bgt tuhh... covid 19 jg mnimbulkan hobby baru lho beb untuk yg bosan dg urusannya bgtu aja..

    BalasHapus
  5. Eh bener gak kepikiran kulit akan lebih sehat karena gak kena polusi ama makeup ya. Btw semoga pandemi ini segera berlalu aamiin

    BalasHapus
  6. Dampak Covid ini memang banyak sekali, dan bener tugas ibu jadi lebih banyak karena juga mendampingi anak belajar, dan jadi koki ga habis habis 😂

    BalasHapus
  7. Pola tidur juga jadi ga teratur ka.. Kerjaan rumah kaya ga abis2

    BalasHapus
  8. Bagia memasak aku banget kak. Pokoknya berbagai macam cemilan aku coba buat berkreasi di dapur. Dan itu menyenangkan banget

    BalasHapus

Halo, berkomentarlah dengan sopan ya karena kata-katamu adalah cerminan dirimu. Thank you sudah mampir.