Jumat, 20 September 2019

Critical Eleven (2017), Film Drama Romantis Indonesia Sukses Bikin Baper


critical_eleven

Hai semua,

Aku mau mencoba mereview film Indonesia yang udah sempat aku tonton beberapa hari yang lalu. Bukan film baru sih, tapi bagiku film ini sangat berkesan dan berisi banyak pesan terutama buat kamu yang sudah berumah tangga.
Aku bertemu dengan film ini di aplikasi Maxstream. Lihat covernya dan tertarik, akhirnya nonton deh.

Film berjudul Critical Eleven ini mengisahkan sepasang manusia yang bertemu saat di dalam pesawat menuju Sidney, hingga berumah tangga dan harus mengalami masalah dengan mereka sendiri. Kenapa aku bilang masalah dengan mereka sendiri? Ya, karena masalah ini datang dari dalam, bukan dari pengaruh orang luar atau dari manapun. Dan menurutku, dalam kehidupan nyata banyak yang mengalami masalah seperti ini. Sebelumnya, sorry banget kalau mungkin ada perbedaan pandangan diantara kita ya. Beda kepala beda isi kan hehe

Critical Eleven merupakan istilah dalam penerbangan yaitu sebelas menit paling kritis dalam pesawat. Tiga menit setelah lepas landas, dan delapan menit sebelum mendarat.

Criticale Eleven ini merupakan film bergenre drama romantis yang diadaptasi dari novel karya Ika Natassa, dan rilis tanggal 10 Mei 2017. Waw sudah cukup lama, tapi gapapa kan kalau aku mengungkapkan pendapatku seputar film ini baru sekarang hehe. FYI, selama 2 jam 15 menit ini bikin aku capek nontonnya, soalnya aku orangnya baperan parah dan gampang ikutan mewek gitu 😆

Awalnya sih aku maju mundur nonton gak ya, nonton gak ya, kenapa? Soalnya pemeran utamanya adalah Reza Rahardian, dan jujur aku kurang suka dengan ini cowok, entah kenapa, padahal dia actingnya bagus kata orang-orang. Ingat kata orang-orang itu, akhirnya kuputuskan buat nonton, dan tenggelam ke dalam filmnya dong.

Reza Rahardian (Ale) seseorang yang sering bolak-balik Jakarta - Sidney dikarenakan urusan pekerjaan. Demikian juga Adinia Wirasti (Anya), seorang perempuan pekerja keras yang sudah memiliki jabatan cukup tinggi di kantornya, sehingga membuat dia harus pergi ke Sidney demi tugas kantornya. Dua insan ini akhirnya bertemu di pesawat, berkenalan, dan singkat cerita mereka menikah, hidup bahagia. Anya harus tinggal di New York supaya dekat dengan tempat kerja Ale, suaminya. Tinggal di Manhattan, New York sebenarnya cita-cita Anya, tapi karena sering ditinggal bekerja oleh suaminya, dia merasa kesepian, dan memutuskan untuk mencari pekerjaan. Rumah tangga mereka masih sangat bahagia, meskipun Anya sedikit merasakan kesepian karena tidak bisa selalu bersama Ale setiap saat  akibat pekerjaan Ale yang tidak memungkinkan untuk bisa pulang setiap hari.  Setiap pertemuan mereka selalu menunjukan keromantisan, membuat kita baper parah, terutama jomblo please nontonnya kalau udah ada pasangan aja wkwkwk.

critical_eleven

Singkat cerita, setelah beberapa bulan Anya dinyatakan hamil. Mereka sangat bahagia karena memang sudah menantikan hadirnya malaikat kecil. Tapi justru dari kehamilan inilah konflik bermula. Ale yang sangat menyayangi Anya, lebih kepada overprotectif, meminta Anya untuk berhenti bekerja dan fokus kepada kandungannya, justru meminta untuk kembali ke Jakarta supaya dekat dengan keluarga dan nantinya ada yang mengurus Anya jika terjadi apa-apa. Tapi Anya yang keras kepala ngotot tetap ingin berkerja karena merasa sangat sehat dan masih sanggup bekerja. Sampailah suatu ketika Anya diserempet sepeda. Untunglah kandungannya selamat. Ale sangat marah dengan Anya karena sifat keras kepalanya itu. Konflik ini berlangsung agak lama. Akhirnya Anya luluh, mau kembali ke Jakarta dan berkerja di kantor yang dulu menjadi tempat kerjanya. Disitu pun dia memiliki 3 sahabat sangat baik yang siap membantu setiap Anya membutuhkan sesuatu, sekaligus sebagai tempat curhat. Jadi, bisa dibilang pekerjaan Anya tidak seberat dulu seperti sebelum menikah.

reza_rahardian_dalam_critical_eleven

Di Jakarta dia sudah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan oleh calon bayi kecilnya. Namun, karena Tuhan belum memberikan rezeki itu, bayi Anya meninggal dalam kandungan karena kurang oksigen. Ale sangat marah kepada Anya, menganggap Anya tidak becus menjaga kandungannya. Anya pun tidak kalah stressnya. Bahkan dia menangis berhari-hari, dan tidak bertegur sapa sama sekali dengan Ale. Ale juga kacau dalam urusan pekerjaannya.

Disinilah konflik yang sesungguhnya. Keluarga sudah mengetahui permasalahan tersebut. Mereka berusaha mendamaikan Ale dan Anya tapi tidak semudah itu. Ibu Ale melakukan pendekatan dengan Anya, menceritakan masa lalu yang sama seperti yang dialami Anya. Sempat keguguran, dan marah dengan pasangan. Demikian juga ayah Ale, berbicara empat mata dengan Ale menceritakan hal yang sama. Berharap mereka berdua bisa mengambil pelajaran dan saling memaafkan. Tapi proses tidak semudah yang dibayangkan. Saat Anya mulai bisa sedikit ceria, tiba-tiba Ale mengungkit lagi masalah keguguran tersebut hingga membuat Anya kembali menangis.


Sampai akhirnya, setelah banyak wejangan dari banyak orang,  memikirkan dengan baik, Anya dan Ale bisa bersatu kembali, hidup bahagia danr seperti semula. Beberapa bulan kemudian, Anya sudah dinyatakan hamil lagi sampai melahirkan seorang bayi yang lucu. Happy ending

Dari film ini aku mengambil banyak pesan. Berumah tangga itu tidak semudah yang dibayangkan. Jalan tidak semulus pipi perawan. Sebelum menikah ,semua harus dipersiapkan dari awal, harus berkomitmen, apapun yang terjadi dalam rumah tangga tidak boleh saling menyalahkan satu sama lain. Tidak hanya soal materi, tapi juga siap mental. Mental untuk menghadapi setiap permasalahan yang akan muncul tanpa diduga-duga. Rumah tangga tidak lepas dari masalah. Justru akan lebih banyak masalah dibandingkan saat pacaran.

Dan yang tidak kalah penting yaitu kita harus bisa memahami pasangan, mencari jalan keluar terbaik dari setiap masalah, bukan malah bertengkar, saling menyalahkan, saling diam, atau bahkan sampai berpisah. Memang tidak semudah itu dalam menyatukan dua kepala yang berbeda, tapi perlu diingat  selain campur tangan manusia, dalam berumah tangga harus melibatkan Tuhan karena semuanya yang berjalan juga atas kehendak Tuhan. Apapun itu, mulai dari rezeki, keturunan, dan lain sebagainya.

Aku tidak akan berkomentar soal acting, latar, atau apapun yang berhubungan dengan perfilm-an karena memang sama sekali enggak paham soal itu. Aku lebih mereview kepada apa inti sari dari film tersebut, dan pesan apa yang bisa kita petik dari permasalahan yang dimunculkan oleh film tersebut, terlepas dari kehidupan yang serba mewah, kelas elit dan apalah itu namanya.

Begitulah hidup. Tidak ada hidup tanpa masalah. Justru masalah yang akan membuat kita semakin dewasa dan pandai menyelesaikan masalah dengan bijaksana.

Hai kalian, sudah tertarik buat nonton film Critical Eleven ini belum??  Sudah siap menangis?? 😆😆

Continue reading Critical Eleven (2017), Film Drama Romantis Indonesia Sukses Bikin Baper

Kamis, 12 September 2019

[Review] Purbasari Daily Series Foundation, Alas Bedak Termurah

purbasari_daily_series_foundation

Hai semua..
Review lagi dan lagi ehehe
Kali ini aku  akan membahas alas bedak atau foundation yang super murah. Nggak ngerti sih gimana dapet untung bisa murah gitu. Yaaa kalian sudah pasti tahu dan tahu banget malah, yaitu  Purbasari Daily Series Foundation. Awalnya aku sudah tahu  tentang alas bedak Purbasari ini, sempat tertarik, hanya saja belum sempat beli hihi. Akhirnya aku terpilih menjadi reviewer Yukcoba.in untuk mencoba dan mereview Purbasari Daily Series ini. Thank you Yukcoba.in. Aku dikirim alas bedak Purbasari yang shade 01 Natural. Ada 4 shade sebenernya, tapi saat ini aku akan membahas shade Natural saja ya gengs. Untuk the next kalau sudah coba shade yang lain bakalan aku update lagi.


PACKAGING
alas_bedak_purbasarialas_bedak_purbasari

Ngomongin soal packaging, alas bedak Purbasari ini terbilang sangat simple dan menurutku terkesan sederhana banget malah. Kelihatan lah yaa sesuai dengan harganya. Dia menggunakan kemasan botol plastik gepeng (ngerti ga sih gepeng 😆) berwarna putih dengan tutup berwarna oren, kombinasi stiker bunga-bunga pink dan ada gambar buah markisa di bagian depan. Bagian belakang sama seperti produk pada umumnya berisi keterangan klaim-klaim, cara pakai, ingredients, dan lain-lain. Aku yang anaknya super berantakan ini kurang suka dengan kemasan dengan tutup ulir terpisah  seperti itu soalnya gampang banget ngilangin tutup produk akutu. Dan kurangnya lagi, isi produk tidak bisa dilihat dari luar. Kita hanya bisa melihat gambar di Google atau ke counter yang nyediain sample supaya tahu isinya.


KANDUNGAN BAHAN
Alas bedak Purbasari ini juga diklaim mengandung UV Filter yang bisa melindungi wajah dari sinar matahari, tapi tidak disebutkan berapa UV Filter nya. Kalau untuk keluar rumah mending pakai sunscreen dulu sebelum pakai foundation ini.
Selain itu ada kandungan ekstrak markisa yang mungkin bisa memberi kelembaban kulit, soalnya di kemasan tidak tertera manfaat ekstrak markisa itu untuk apa. Hanya tertera tulisan 'Ekstra Markisa' saja. Dan saat aku pakai nggak bikin kulitku semakin kering.


TEKSTUR, WARNA DAN BAU
Teksturnya cenderung kental, banget. Ditaruh ditangan ngga bakalan jatuh atau leleh.  Kalau dilihat sekilas bentuknya seperti padat dan kental banget, tapi ternyata setelah diaplikasikan ke wajah tidak sepadat dan sekental itu. Diblending enak banget, ringan, cepet merata, dan ngga cepet kering juga. Buktinya nih, aku udah totolin di wajah dan aku tinggal foto-foto dulu beberapa menit tapi diblend juga masih mudah.


Warna untuk shade Natural ini  cream. Warnanya masuk banget dikulitku yang light. Undertone lebih ke warm / yellow sih, jadi memang cocok untuk dipakai kulit khas orang Indonesia. Kalau kulitmu lebih gelap dari aku bisa coba pakai shade yang lebih gelap karena  Purbasari Daily Series Foundation ini memiliki 4 warna atau shade yaitu Natural, Kuning Langsat, Kuning Gading, dan Sawo Matang.
Untuk baunya menurut hidungku seperti khas bau bedak jaman dulu. Nggak ada wangi bunga atau bahkan wangi markisa padahal di keterangan ada ekstra markisa loh. Tapi nggak mengganggu sih untuk baunya.


KLAIM
Alas bedak dengan formula ringan dan tahan lama yang menjadikan kulit halus, terawat, dan terlihat natural. Mengandung UV Filter untuk melindungi wajah dari efek buruk sinar matahari.

Terlihat banget perbedaan warnanya

Setelah cobain produk ini, aku merasakan sedikit efek ringan. Tapi tetep sih, kelihatan agak ngedempul, kelihatan kalau pakai foundation. Ya iyalah, masih normal yaa. Halus, terawat, terlihat natural?? hmmmm merasa dan terlihat halus sih iya dan lebih awet juga sepertinya. Aku sudah mencoba keluar rumah  selama kurang lebih 1 jam an berada di luar ruangan, dan masih awet sejauh itu. Tapi untuk waktu yang lebih lama belum dicoba sih karena belum ada acara penting yang memungkinkan pakai foundation. Aku memang kurang suka pakai foundation kalau untuk daily, kesannya berat dan bikin ngga nyaman. Jadi pakai foundation kalau ke acara penting aja, misalnya kondangan gitu. Tapi kamu yang masih suka pakai foundation di kesehariannya bisa banget pakai foundation Purbasari yang super murah ini.

BACA JUGA :  

EMINA SUN PROTECTION


CARA PENGGUNAAN
Oleskan secara halus dan merata pada wajah menggunakan ujung jari atau kuas alas bedak

Pake spons lebih halus

Aku juga  sudah mencoba blending pakai spons setengah basah dan pakai jari tangan. Dan hasilnya, yaa sudah pasti lebih bagus dan lebih halus pakai spons. Kalau terpaksa blending pakai jari, pakainya sedikit demi sedikit dulu dan ratain, tapi hasilnya tidak sebagus pakai spons.


DAYA COVERAGE


Terlihat lebih cerah dan fresh

Coverage bagus untuk ukuran foundation dengan harga murah. Untuk aku pribadi coverage sudah sangat bagus dan terlihat lebih mencerahkan. Wajahku memang tidak terlalu banyak bekas jerawat atau noda yang perlu ditutupi. So, sejauh ini coverage OK. Tapi untuk kalian yang punya banyak bekas jerawat parah atau noda-noda bisa dipadu pakai concealer yaa.


HARGA & BELI DIMANA
Harga sangat terjangkau banget, yaitu cuma sekitar 9-10ribu untuk isi 35ml.
Belinya bisa di toko kosmetik offline atau online. Di supermarket kayaknya enggak ada.


RECOMMENDED NGGAK?
Aku recommended  produk ini untuk kamu yang suka produk murah ber kualitas bagus, atau kamu yang suka pakai foundation untuk daily, dan kamu yang punya wajah bersih nggak banyak noda bekas jerawat soalnya coveragenya bagus.


REPURCHASE?
Maybe yes or maybe no. Why?
Yesss, because murah meriah haha
No, if i want to try other product & I have budget 😆


Oke, segitu aja review aku kali ini seputar Purbasari Daily Series Foundation. Semoga bisa menjadi referensi untuk teman-teman. Selalu aku ingatkan bahwa hasil setiap orang beda-beda. Jadi, bagus menurutku belum tentu bagus menurutmu, dan juga sebaliknya.


See you in the next post


Spread Love

Eva
Continue reading [Review] Purbasari Daily Series Foundation, Alas Bedak Termurah

Selasa, 03 September 2019

[Review] Sunscreen Emina, Sun Protection Lokal dan Murah

emina_sun_protection_sunscreen_lokal_murah_untuk_kulit_kering

Hai semua,

Please jangan bosan baca blogpost aku yah yang isinya hanya review dan review hihi. Yaaa emang sengaja sih blog aku ini bakalan aku isi dengan review baik itu produk kosmetik, skincare, atau bahkan diluar beauty, sesuai dengan pengalaman dan pengetahuanku. So, kalau ada perbedaan dengan yang lain ya wajar dong, harap dimaklumi.

Okee baiklah langsung aja back to the theme. 

Kali ini aku mereview produk sunscreen atau sun protection dari Emina. Yap Emina adalah salah satu brand lokal, dimana produk-produknya terkenal good quality dan affordable banget. Katanya produk Emina cocok dipakai cewek-cewek remaja, tapi bukan berarti wanita dewasa ngga boleh pakai yaa hehe tetep boleh dong, hanya saja formulanya disesuaikan dengan kulit remaja yang masih sehat, yang belum banyak terkontaminasi bahan kimia dari make up (mungkin gitu sih 😆).

Awalnya aku juga enggak tahu menahu sama sekali dengan brand Emina. Sekali tahu, aku langsung cari informasi dan kata para beauty blogger atau beauty Youtuber ini tuh bagus. Setelah berpikir berbulan-bulan (lebay amat 😆) akhirnya kuputuskan untuk nyobain sunprotection Emina ini. Jadi bisa dibilang ini adalah produk pertama aku dari Emina yeaayy tepuk tangan 😂 

Dan gimana? 
Suka apa enggak dengan produknya?? 
Baca dulu dong sampe habis biar tahu aku suka apa enggak hehe


Packaging Super Cute


review_emina_sun_protection

Packaging-nya pakai plastik yang bisa berdiri dibalik gitu loh, apa sih namanya haha pokoknya itu lah ya. Dengan tutup fliptop yang mudah banget untuk dibuka tutup, ngga gampang tumpah deh.


Btw aku suka dengan produk yang punya packaging kayak gini soalnya mudah dibawa kemana-mana dan mudah diselipin di tas. Warna kemasan putih kombinasi oren dan sedikit ornamen abu-abu, kesannya jadi fresh dan girly. Memang nggak terlihat mewah, tapi menurut aku ini so cute banget, cocok lah untuk cewek-cewek remaja gitu. 


Klaim

Emina Sun Protection dengan SPF 30 dan PA +++ memiliki tekstur ringan membantu melindungi kulitmu dari sinar UV di hari yang aktif. Diperkaya dengan Aloe Vera extract dan emmolient untuk memberikan kelembaban ekstra pada kulit.


Jadi sun protection Emina ini mengandung SPF 30 dan PA +++. Memang kandungan SPF tidak tinggi, tapi cukup lah  untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV, terutama kalau aktivitas tidak full di luar ruangan kayak aku. Aku kerjanya di dalam ruangan kan, jadi terkena panas matahari selama perjalanan aja. Kalau aktivitas di bawah terik matahari dalam jangka waktu yang lama, harus di reapply setelah beberapa jam. Atau pakai aja sun protection yang memiliki kandungan SPF lebih tinggi. Sayangnya tidak mungkin kan kita reapply sun protection berbentuk seperti lotion ini di atas make up, jadi mending pakai sun protection lain yang berbentuk spray supaya mudah reapply tinggal semprot-semprot di atas make up ga masalah.

Extract Aloe vera dan emmolient sangat berguna untuk kulit aku. Ngefek banget ternyata. Kulit aku tipenya normal to dry, kadang malah kering banget kalau males skincare-an. Tapi pakai sun protection Emina ini sebelum make up, kulitku jadi lebih lembab dan enggak kering dong. I love this. 


Cara Pakai 

Oleskan pada area wajah dan leher 15 menit sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan.

Udah cukup jelas kan cara pakainya gimana. Kalau di rumah aja pakai tahap terakhir setelah skincare, dan kalau mau ditimpa make up ya sama sih, pakai setelah skincare dan sebelum make up. Paham kan kalian?? Haha mbulet bin mulek 😂
Kalau aku pribadi yang anaknya malesan ini enggak pernah pakai sun protection kalau di rumah aja wkwk jangan ditiru ya man teman.
Oh ya aku juga pernah dapat informasi dari salah satu beauty blogger juga, yang katanya kalau pemakaian sun protection yaitu sepanjang 2 jari yaitu jari telunjuk dan jari tengah. Aku yang super irit ini mah yah ga ngikut yang kayak gitu, bisa cepet habis dong 😂 

Selain ada petunjuk cara pakainya, tentunya pasti ada peringatan atau warning yang harus diperhatikan. 

Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari, meskipun menggunakan sediaan tabir surya. Jika terjadi hipersensitivitas (rasa terbakar, kemerahan), hentikan pemakaian.

Nah itu udah jelas ya. Oh yaa BTW dulu sebelum pakai sun protection kulit aku tuh sensitif banget. Kena sinar matahari bentar udah kemerahan. Apalagi kalau agak lama sampe hitungan jam di bawah terik matahari, udah deh langsung ada bintik merah-merah dan rasanya panas kebakar gitu. Tapi sejak pakai sun protection setiap mau keluar rumah, eh udah enggak ada merah dan enggak panas juga loh. Disini aku jadi ngerasa banget kalau Sun Protection Emina ini kerja bagus untuk kulitku hihi yeaayy 


Ingredients
Sebenernya aku juga tidak paham tentang ingredients atau bahan kimia dalam kosmetik & skincare. Tapi aku cantumin aja yah di sini, siapa tahu diantara kalian ada yang butuh informasi ini.

Aqua, Ethanol, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Glyceryl Stearate, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Dimethicone, Butylene Glycol, Phenoxyethanol, Triethanolamine, Prophylene Glycol, Panthenol, Polyvinyl Alcohol, Aloe Barbadensis (Aloe Vera) Leaf Extract, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Fragrance, Hydrolyzed Wheat Protein/PVP Crosspolymer, BHT, Disodium EDTA, Ethylhexylglycerin, Xanthan Gum, Potassium Sorbate, EDTA, Sodium Benzoate.

Tekstur
Sun protection Emina ini berbentuk seperti lotion tapi tidak seencer lotion dan tidak sekental krim-krim. Ringan formulanya. Dan saat diaplikasikan enggak berat sama sekali. Diratain juga mudah banget karena teksturnya yang seperti itu tadi,  seperti banyak kandungan air dan pelembabnya gitu. 

Warna
Warna isinya putih kekuningan kehijauan. Bukan putih bersih, bukan yang bener-bener kuning, dan ada sedikit banget kayak warna hijau. Aku lemah gengs kalau harus mendeskripsikan warna. Monmaap yak 😆
Dan tenang aja, saat diaplikasikan enggak meninggalkan warna kok, jadi nggak perlu khawatir bakalan bikin terlalu putih atau terlalu gelap. Hanya efeknya terlihat lebih melembabkan aja sih di aku.

 

Bau
Sama sekali nggak mengganggu si baunya. Malah pertama kali pakai, aku suka banget dengan baunya. Seperti bau buah jeruk gitu seger banget padahal di ingredients ngga ada jeruknya deh kayaknya. Apa aku yang ngga paham. Ah entahlah 😂 Pokoknya intinya aku mencium bau enak dan seger.

Berat Isi dan Harga
Netto 60 gr dengan harga yang sangat terjangkau yaitu sekitar 20-25ribuan aja. Aku belinya berapa lupa sih antara range harga 20-25ribu, nggak sampai 30ribu pokonya. Udah cukup lama belinya dan sampe sekarang masih ada, hampir habis sih kayaknya 😁

Beli dimana??
Di toko kosmetik sudah banyak yang jual, atau di online shop, atau di e-commerce seperti Shopee, Bukalapak, Lazada, Tokopedia, dll. 

Recommended ngga??
Banget dong, terutama buat kamu yang remaja, usia sekolah, punya kulit normal to dry atau yang suka produk murah tapi bagus, wajib banget ini mah buat dicoba.

Repurchase??
Yes banget sih.
Tapi aku anaknya suka penasaran sama produk lain, jadi next mungkin kalau ada budget mau nyoba produk lain dulu.


Itu tadi review jujur ya. No endorse. Aku beli produk pakai uangku sendiri. Cocok di aku belum tentu cocok di orang lain. Bagus menurutku belum tentu bagus menurut orang lain. Setiap orang bebas berpendapat. Jangan jadikan satu pendapat sebagai patokan, tapi rajinlah mencari pendapat dari berbagai sumber biar semakin pinter hihihi


Dan ingat. Jangan sampai tidak pakai sun protection kalau siang hari, terutama saat keluar ruangan. Sun protection sangat penting gengs untuk menjaga kulit kita. Kulit juga termasuk aset loh yang harus dirawat dan dijaga. Jangan nunggu nanti-nanti. Keburu tua, apalagi kulit mulai kusam dan keriput padahal belum saatnya, baru tuh nyesel. Makanya yuk jaga kulit kita mulai sekarang. 

See you in the next post


Spread Love

Eva
Continue reading [Review] Sunscreen Emina, Sun Protection Lokal dan Murah