Rabu, 16 Januari 2019

Debaran Ujian Skripsi Yang Masih Membekas

Ujian_sidang_skripsi

Denger kata 'skripsi' udah pasti yang terlintas dipikiran banyak orang adalah menakutkan, sulit atau memang dipersulit, dosen galak, dosen yang suka ngajak petak umpet, duh pokoknya gitu-gitu deh. Tak terkecuali aku sebelum menginjak semester 7-8 masih merasa takut dan khawatir kebayang skripsi. Duuuh kayaknya ngeri banget, ya kan ya kan hihihi. Ini aku bukan mau nakut-nakutin tapi hanya invin berbagi pengalaman dan semoga bisa bermanfaat.

Aku menempuh pendidikan S1 selama 4,5 tahun. Yaa bukan ga sanggup menyelesaikan 4 tahun, kalau mau berjuang bisa sih, tapi saat itu masih berat sama rasa malesnya ehehe tolong jangan ditiru ya adek-adek.

Setelah separuh dari temen-temen sekelas udah wisuda, dan aku merasa iri banget, aku mikir 'mereka aja bisa, masa aku engga'. Dan akhirnya setelah lebaran idul fitri tahun 2017 kemarin, aku berniat serius mengerjakan skripsi habis-habisan. Bodo amat dimarahin dosen, dibentak sana sini, aku udah menyiapkan mental untuk itu semua, ya meskipun kadang sempat down juga tapi mengingat tujuan harus bisa pake toga, harus ngebahagiain orang tua, dan yang utama pengen segera sold out hihi akhirnya memompa semangat lagi. Serius, banyak banget perjuangan demi skripsi, baik itu tenaga maupun materi. Apalagi kampusku berada di luar kota dan ga betah tinggal di kos mewajibkanku untuk wira-wiri bolak-balik hampir setiap hari, berangkat subuh kembali pulang malem lagi udah jadi hal yang sangat biasa. Banyak yang nanya, ga capek emang? Yaelah aku manusia biasa, bukan wonder women, apalagi tubuhku mungil gini udah pasti bukan cuma capek tapi sangat capek. Percaya ga sih? Udaaah percaya aja wkwkwk.

Dan akhirnya atas segala perjuangan, disertai air mata, aku bisa mengikuti ujian skripsi. Pada hari itu tanggal 17 Januari 2018 pagi (lupa jamnya, sekitar jam 10-11 kalau ga salah), bertempat di Laboratorium kampusku, aku melaksanakan ujian yang hmmm bisa dikatakan seperti ujian hidup mati mahasiswa hihi lebay ga sih. Sebenarnya ujianku dapat giliran jam 13.00, tapi karena adanya beberapa halangan dari dosen, akibatnya banyak yang diundur, dan karena 3 dosen pengujiku udah lengkap, jadilah aku yang ujian pertama kali. Waaah rasanya campur aduk ga bisa dijelasin. Jantung udah kayak mau copot aja haha. Tapi nih yaa alhamdulillahnya aku dapat dosen cewe semua dan masih termasuk kategori dosen yang baik, bukan dosen killer yang suka menjatuhkan atau menyerang habis-habisan. Tak pernah habis terima kasihku kepada Allah SWT yang udah ngabulin doaku.

Saat diinfokan bahwa aku dapat giliran ujian pertama, aku shock banget. Tapi rasa khawatirku ga begitu parah karena aku ngerasa udah bawa bekal cukup lah untuk menghadapi ujian ini, yaitu cukup memahami bahan skripsi dan tidak lupa berdoa.

Saat ketiga dosen masuk ruangan, beuuh rasanya sedikit lagi jantungku copot nih haha. Kemudian, aku dipersilahkan untuk mulai presentasi. Awalnya memang luar biasa grogi, gemeteran, bibir kayak kerasa kering banget, tapi semakin lama semakin bisa mengontrol, semakin bisa rileks, dan debaran jantung juga berkurang. Presentasiku selesai selama sekitar 30 menit. Dan inilah waktu yang sangat kukhawatirkan yaitu tanya jawab. Pertama yang bertanya adalah satu orang dosen penguji. Takut sih, tapi mau gimana lagi. Perang udah didepan mata yaudah hajar aja ya kan. Aku kurang bisa menjawab pertanyaan dengan lancar. Kalian tahu ga kalau pertanyaan dosen saat ujian skripsi itu seperti jebakan. Saat ditanya A, kita jawab A, tapi nanti pertanyaan B akan menjegal jawaban A kita tadi. Duuuh ribet dah, beneran. Aku takut salah ngomong aja sih saat itu. Dan akhirnya cuma bisa menjawab seadanya dan sesuai pengetahuanku aja. Aku udah pasrah apapun yang terjadi, yang jelas aku udah berusaha sebaik mungkin dan menampilkan yang kubisa.

Dan ini pesan juga untuk kalian yang mau skripsi, lebih baik ikuti aja apa kata dosen deh. Kalau perlu buat rekaman saat kalian bimbingan, apalagi dosennya pelupa dan sering berubah-ubah, supaya kalian punya bukti kalau kemarin dosennya udah bilang A, besoknya juga harus bilang A, jangan asal berubah dan mau aja disalahin dosen. Maklum lah dosen pembimbing kan membimbing banyak mahasiswa jadi kadang lupa hihi.

Yang terjadi di aku kemarin adalah suka galau karena 2 dosen pembimbing yang berpendapat berkebalikan. Yang satu ahli Biologi murni, yang satu ahli kependidikan, sedangkan skripsiku lebih tertuju ke pendidikan, tapi dosen pembimbing ahli kependidikan hanya sebagai pembimbing kedua yang ga punya kuasa lebih. Nah loh bingung kan haha.

Sesuai dengan pengalamanku kemarin, sebaiknya ikuti saja kata dospem yang memang sudah ahli dalam bidangnya, entah dospem pertama atau kedua. Dan sesuai pengalaman juga, dospem 2 itu yang akan menjadi pembela saat ujian skripsi. So fix banget ikuti kata dosen pembimbing kedua. Ini sesuai dengan pengalaman dan kampusku ya. Setiap kampus terkadang memiliki aturan yang berbeda. Tanya aja sama kakak tingkat kalian.

Aku ga mengikuti satu saran dari dospem 2 karena waktu udah mepet banget untuk ngumpulin berkas, dan ga ada waktu lagi untuk memperbaiki. Akhirnya apa yang terjadi hayooo?? Haha aku disalahin saat ujian skripsi. Beliau bilang yang intinya sih sedikit kesalahan di skripsiku itu bukan karena dosen yang salah, tapi karena mahasiswanya yang ga nurut haha iya emang bener banget dan aku sangat menyadarinya. Yah aku sih senyum-senyum aja 😄

Setelah tanya jawab selesai, ujian ditutup, aku bersalaman dengan ketiga dosen dan yang bikin aku seneng lagi adalah dosen pembimbing 1 bilang katanya presentasiku bagus. Huwaaaa udah deh aku seneng banget. Ditambah lagi 2 dosen yang lain mengucapkan selamat. Waaaah aku udah yakin kalau aku dinyatakan lulus dengan memperbaiki sedikit aja. Alhamdulillah berjalan lancar meskipun ada sedikit kesalahan. Setelah selesai ujian langsung deh temen-temen menghampiri dan menyerbu dnegan pertanyaan ini itu. Fyuuuhhh legaaa rasanya. Tinggal nungguin temen-temen yang menunggu giliran aja deh sampai jam 17.00 WIB baru pulang.

Tapi sebenarnya setelah ujian skripsi itu belum dinyatakan lulus 100% selama belum melalui Yudisium. Nah di Yudisium nanti ada rekapan dan pengumpulan berkas-berkas, semisal sertifikat-sertifikat gitu dan yang lain. Baru deh kalau udah lolos yudisium dan nilai ujian udah keluar, dinyatakan lulus, tinggal nunggu wisudanya aja.

Itu adalah salah satu ceritaku yang exited banget, ga pernah terlupakan sampai sekarang, bahkan kayak judulnya debaran ujian skripsi masih bisa terasa sampai sekarang, masih terlihat jelas hihi. Teman-teman yang menempuh pendidikan tinggi dan sudah melalui skripsi pasti banyak banget cerita, perjuangan, tawa, air mata, dan drama-drama yang mengiringinya.

Terimakasih banyak untuk semua yang udah terlibat dalam skripsiku, orang tua yang mendukung, si doi yang juga selalu jadi tempat keluh kesahku hihi serta teman-teman yang ga bisa disebutin satu per satu, terima kasih banyak, serta Allah SWT yang selalu memberikanku jalan mudah untuk mencapai semua itu.

Semoga yang akan atau sedang mengerjakan skripsi lancar yaaa. Tetap ingat tujuan biar tetap semangaaaaatt.
Tips dari aku saat mengerjakam skripsi yaitu:
1. Jaga kesehatan dan pola makan. Meskipun lagi stress jangan tinggalin makan karena malah repot nanti kalau sakit gimana ngerjain skripsinya, ya kan

2. Istirahat cukup. Iya memang saat skripsi seperti ga ada waktu untuk istirahat. Kalau dituruti sih seperti ga ada habisnya. Tapi meskipun begitu istirahat sejenak, merefresh otak gapapa lah asal jangan kebablasan hihi

3. Pahami materi skripsi untuk mengurangi tegang, shock, dan grogi. Hal ini sangat mempengaruhi. Kalau kalian paham sama apa yang mau kalian jelasin pasti PD (percaya diri) meningkat dan ga grogi. Wajar grogi tapi sewajarnya aja.

4. Makan dulu sebelum masuk ruang ujian. Nah penting juga nih. Kalau perut kosong duh pikiran juga pasti ga mau jalan. Jadi jangan tinggalin makan ya meskipun lagi tegang banget.

5. Berdoa dan minta restu orang tua. Doa orang tua terutama ibu sangat diijabah oleh Allah SWT. Nah makanya sebelum berangkat ujian minta doa sama ibu bapak agar diberikan kemudahan dan kelancaran.

Itu aja sih tips dari aku untuk menghadapi skripsi dan ujian skripsi. Semoga sukses semuanyaa

Love you all

4 komentar:

  1. Moment ujian skripsi adalah moment yg mmg susah dilupakan. Kalau aku alhamdulillah lancar2 aja, krna emang udh digenjot habis2an wkt ngerjain skripsi sama dosen nya 😂 tp sdkt kezel sih sama dosen penguji ku yg ukh ngasih nilai di luar ekspektasi. Btw convratulsrion yah 😊 semoga ilmunya berkah dan bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi kalau aku malah yg ngasih nilai kurang memuaskan si pembimbing 2 nya grgr kesalahan sedikit banget. Tapi alhamdulillah yah udah melalui ujian berat dg lncar semangat terus buat kita hehe

      Hapus
  2. jadi inget dulu ujian skripsi sempet ditunda gara-gara salah satu dosennya nggak bisa dateng.
    akhirnya pas udah keluar jadwal baru sayanya udah males belajar lagi, yang ada malah nonton bola piala eropa waktu itu.
    alhamdulillah pas ujian skripsi lancar jaya, bahkan cuma 15 menit aja dengan sedikit perbaikan. hahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ya mba hihi
      Tapi bener loh mending dipake santai seneng" aja klo mau ujian skripsi jngan tegang belajaaaaaarr teruuss 😄

      Hapus

Halo, berkomentarlah dengan sopan ya karena kata-katamu adalah cerminan dirimu. Thank you sudah mampir.